Orang Kaya Indonesia Beli Rumah di Singapura, Kemenkeu: Harus Dilaporkan di SPT
Merdeka.com - Belum lama ini, orang kaya asal Indonesia membeli rumah mewah di Singapura. Rumah yang berlokasi di kawasan elit tersebut dikabarkan harganya mencapai Rp2,3 triliun.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak , Yon Arsal tidak melarang warga negara Indonesia (WNI) membeli rumah di luar negeri. Asalkan aset tersebut dilaporkan ke kantor pajak melalui Surat Pemberitahuan (SPT).
"Asetnya harus dilaporkan di SPT, itu saja,” kata Yon saat ditemui di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).
Yon menjelaskan, aset yang dibeli di luar negeri harus dilaporkan karena pembeliannya berkaitan dengan penghasilan yang didapat wajib pajak. Sementara, yang dikenakan pajak oleh Pemerintah RI merupakan pajak penghasilannya, bukan pajak atas aset yang dibeli.
"Jadi atas penghasilan untuk beli aset tadi sudah dilaporkan penghasilannya, sudah dibayarkan pajaknya, dan atas asetnya tadi dilaporkan," tuturnya.
Dalam hal ini, Yon menilai yang terpenting ada pajak atas penghasilan yang dikenakan kepada pembeli rumah. Mengingat pengenaan pajak di dalam negeri berdasarkan atas penghasilan yang didapat wajib pajak.
"Pajak kita itu kan ada pajak atas penghasilan. Yang penting penghasilannya dibayar di sini. Kalau siapapun kalau orang punya penghasilan di sini, ya dibayarkan," kata dia.
"Dia mau beli apa saja sepanjang penghasilannya di sini, dibayarkan pajaknya," kata dia.
Terkait penghasilan yang didapat dibelanjakan untuk hal lain, tidak menjadi urusan pemerintah. "Di mana saja dia boleh (beli) asal atas penghasilan untuk beli itu atas penghasilannya sudah dibayar pajak atau belum," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, pemiliknya ternyata sosok yang pernah bekerja keras sebagai TKW di Malaysia.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya