Oktober 2016, Indonesia bebaskan visa 47 negara
Merdeka.com - Pemerintah bakal membebaskan visa kunjungan turis berasal dari 47 negara mulai Oktober mendatang. Ini menyusul keputusan serupa yang sudah diberlakukan untuk 45 negara.
Dengan demikian, Indonesia sudah memberlakukan bebas visa untuk 92 negara. Kebijakan ini diyakini bisa menggenjot kunjungan turis ke Tanah Air.
"Kenapa mesti lakukan ini? Karena ternyata bebas visa paling cepat menambah wisatawan, nggak perlu biaya," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9).
Berdasarkan evaluasi, kata Rizal, pembebasan visa tahap pertama yang menyasar 30 negara mampu menggenjot pertumbuhan kunjungan turis hingga 15 persen. Ini jauh di atas pertumbuhan normal yang sekitar 4 persen.
Pemerintah menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan dalam lima tahun mendatang. Kemudian, jumlah pekerja pariwisata naik dari sebelumnya 3 juta orang menjadi 7 juta orang.
"Devisanya USD 10 miliar naik jadi USD 20 miliar," kata dia.
Sebenarnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengusulkan pembebasan visa turis untuk 50 negara. Namun, Rizal mencoret lima negara dan memasukkan Vatikan dan San Marino.
"Tadinya ada usul bebas visa akan mulai efektif Januari tahun depan. Kami katakan nggak bisa lama. Akan efektif Oktober memanfaatkan musim turis akhir tahun. Kalau Januari musim turis lewat."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaSudah seharusnya Indonesia adaptif dalam melihat pergeseran perilaku wisatawan global.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaSampai tanggal 24 April 2024, tercatat sudah ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang terbit.
Baca SelengkapnyaSyarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaMarak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya