Nilai tukar Rupiah menguat, sempat sentuh level Rp 13.541 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat di perdagangan hari ini, Kamis (21/12). Rupiah dibuka di level Rp 13.547 atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.579 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih sempat menguat usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar sempat menyentuh level Rp 13.541 per USD. Namun, Rupiah kembali melemah dan saat ini berada di Rp 13.549 per USD.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Rupiah menguat terhadap mata uang Amerika Serikat dan Australia pada November 2017. Di saat yang sama, mata uang garuda melemah terhadap dua mata asing yaitu Yen Jepang dan Euro.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan Rupiah menguat 0,24 persen terhadap Dolar Amerika pada November 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 13.490,31 per USD.
Rupiah juga menguat 2,15 persen terhadap Dolar Australia pada November 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 10.249,89 per AUD. Level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Papua yang mencapai Rp 10.018,75 per AUD pada minggu keempat November 2017.
Sementara itu, Rupiah melemah 1,27 persen terhadap yen Jepang pada November 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 120,42 per Yen Jepang. Jika dibandingkan dengan Euro, Rupiah melemah 0,33 persen dengan nilai tukar sebesar Rp 15.950,72 per Euro.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca Selengkapnya