Merdeka Ekspor Dinilai Jadi Pendorong Meningkatnya Ekspor Pertanian Agustus 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pertanian Indonesia pada bulan Agustus 2021 (MtoM) mengalami pertumbuhan positif, yakni 17,89 persen atau tercatat mencapai US$0,34 miliar jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Apabila ditelisik lebih jauh, kenaikan ini sejalan dengan aktivitas ekspor produk pertanian yang dikemas dalam konsolidasi merdeka ekspor 2021. Diketahui, kegiatan tersebut digelar pada 14 Agustus lalu di 17 pintu bandara dan pelabuhan Indonesia dan menghasilkan devisa negara kurang lebih sebesar Rp7,2 triliun.
Kepala BPS, Margo Yuwono menjelaskan dalam jumpa persnya, bahwa kenaikan ekspor pertanian terjadi karena adanya kenaikan tinggi ekspor komoditas kopi sebesar 30,55 persen, kemudian buah-buahan tahunan tumbuh 70,03 persen, dan hasil hutan bukan kayu lainnya tumbuh sebesar 33,76 persen.
"Artinya, kopi buah-buahan dan tanaman hasil hutan bukan kayu secara MtoM tumbuhnya cukup menjanjikan," ujar Margo dalam rilis resmi BPS yang disiarkan melalui streaming, Rabu, 15 September 2021.
Margo menjelaskan, ekspor pertanian yang dihitung secara kumulatif juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, di mana ekspor selama Januari-Agustus 2021 mencapai 2,58 miliar dollar atau meningkat tajam sebesar 7,52 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
"Kalau dilihat secara kumulatif ekspor kita naiknya cukup signifikan. Di sisi lain, komoditas kelapa sawit yang tergabung dalam industri pengolahan tumbuh positif, yakni sebesar 68,98 persen baik itu secara MtoM maupun YonY," katanya.
Secara keseluruhan, kata Margo, sumbangan ekspor nonmigas Indonesia pada Januari-Agustus 2021 mencapai 94,45 persen, di mana sektor pertanian menyumbang 1,82 persen. "Selanjutnya ada industri, tambang dan migas," katanya.
Perlu diketahui, program Merdeka Ekspor yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo pada 17 pintu ekspor Indonesia tanggal 14 Agustus tahun 2021. Dalam acara tersebut, Presiden mengapresiasi upaya peningkatan ekspor produk pertanian yang mampu bertahan dari krisis pandemi berkepanjangan.
Selain itu, sektor pertanian juga memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan nasional berkat capaian ekspor yang terus meningkat.
Terakhir, Margo menyampaikan adanya kenaikan upah buruh tani yang cukup signifikan pada Bulan Agustus 2021. Secara nominal, kata Margo, kenaikan buruh tani mencapai Rp56.902 atau naik 0,13 persen. Sedangkan secara riil mengalami kenaikan sebesar Rp52.750 atau naik 0,18 persen.
"Kenaikan juga terjadi pada upah buruh bangunan, di mana upah nominalnya mencapai 0,05 persen dan upah riil mencapai 0,02 persen," katanya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa pemerintah terus menguatkan komitmennya dalam menjaga kenaikan ekspor melalui program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks) ataupun dalam bentuk konsilidasi Merdeka Ekspor.
"Karena itu, kami jaga terus peningkatan produksi nasional, baik itu komoditas pangan, peternakan, hortikultura maupun perkebunan untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri dan yang memiliki potensi ekspor. Penting bagi pemerintah mengutamakan ketersediaan 11 kebutuhan pokok untuk dalam negeri dan mendorong peningkatan kesejahteraan petani, melalui peluang pasar baru (ekspor)," tutupnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyatakan, neraca perdagangan Indonesia tetap mencatatkan surplus pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca Selengkapnya