Menteri Sri Mulyani sebut dana Rp 2,1 T telah dicairkan untuk pemulihan Lombok
Merdeka.com - Rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 diawali dengan berbagai kegiatan solidaritas untuk Indonesia. Salah satunya adalah kepedulian kepada masyarakat Lombok yang terkena bencana gempa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah pusat hingga saat ini telah mencairkan dana hingga Rp 2,1 triliun untuk Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana diperuntukkan untuk kedaruratan dan bantuan perumahan. Dana sebesar itu untuk penanganan rumah rusak berat Rp 50 juta, rumah rusak sedang Rp 25 juta, dan rumah rusak ringan Rp 10 juta.
"Meskipun kita menjadi tuan rumah dari Pertemuan Tahunan IMF – WBG 2018, kami dari pemerintah pusat terus memberikan perhatian yang sangat penuh bagi seluruh daerah terdampak, baik di Lombok maupun di Palu. Kita akan terus melakukan proses-proses pemulihan," ujar Menteri Sri Mulyani usai menjumpai dan berdialog dengan para korban bencana gempa, Senin (8/10).
Dalam kegiatan Solidarity for Lombok hari ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, berkunjung ke Lombok bersama Managing Director IMF, Christine Lagarde.
Christine Lagarde mewakili IMF, memberikan donasi sebesar Rp 2 miliar, yang merupakan sumbangan dari Manajemen IMF dan kolektif staf IMF, yang disumbangkan untuk Lombok dan Sulawesi. Sumbangan ini disalurkan melalui, PMI dan beberapa LSM seperti World Central Kitchen, World Vision serta juga beberapa lembaga lainnya.
Sementara Menko Luhut Panjaitan menyerahkan sumbangan Penanggulangan Bencana Lombok melalui 'PWNU Jatim Peduli Lombok' sebesar Rp 500 juta, beserta baju seragam sekolah sebanyak 241 Stel untuk SDN Guntur Macan 1 dan 2.
Sementara itu, Gubernur BI menyerahkan sumbangan Program Sosial Bank Indonesia sebesar Rp 500 juta untuk rehabilitasi bangunan dan sarana prasarana kepada 5 Masjid dan 2 Sekolah di wilayah Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, dalam sambutannya, menyampaikan persoalan bencana ini semoga bisa menjadi bahan evaluasi, untuk memprediksi kejadian serupa di masa mendatang.
"Sehingga korban jiwa di masa yang akan datang bisa kita tekan. Kami dari NTB berterima kasih kepada pemerintah pusat yang begitu besar perhatiannya, tapi disaat yang sama juga ini kesempatan kami untuk bangkit kembali."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan memberikan kemudahan bagi izin pameran lukisan impor. Antara lain lukisan impor yang berhasil dilelang dapat langsung diproses.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca Selengkapnya