Menteri ESDM Era Jokowi harus bebas dari mafia migas
Merdeka.com - Terbongkarnya mafia migas dan ditetapkannya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik bisa menjadi kaca bercermin dalam pemerintahan ke depan agar bebas dari mafia migas. Terlebih, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sedang menggodok dan menyiapkan susunan kabinet dalam lima tahun ke depan. Tak terkecuali siapa nanti yang bakal diplot menjadi Menteri ESDM.
Pengamat Ekonomi dan Energi Hendrajit mengatakan, mafia-mafia migas turut bertarung dalam bursa pemilu presiden 2014. Pertarungan mafia-mafia migas tersebut berlanjut setelah pilpres usai dan Jokowi terpilih sebagai presiden.
"Kalau kita lihat intinya, bahwa pertarungan migas kelas kakap sekarang bertarung pasca pilpres," kata dia dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/9).
Hendrajit menegaskan, presiden terpilih Jokowi dalam hal ini diuji dalam memilih calon menteri ESDM yang tepat. Yang memiliki kapabilitas dan rekam jejak jauh dari jaringan-jaringan mafia.
"Salah satu pihak, kubu Ari Soemarno di puncak gunung es, kemudian Kusdiantoro, kemudian muncul Riza Chalid dan petral yang kemudian diserang Jokowi-JK," jelasnya.
Oleh karena itu, jelas dia, dalam sektor migas ini pemerintahan Jokowi-JK ke depan harus memilih calon menteri yang tepat. Jokowi harus membenahi mental orang-orang yang duduk dan menjabat di sektor migas.
Selain itu, Jokowi tentunya diharapkan pula membenahi skema di internal pertamina sebagai mesin pelaksana migas.
"Hancurkan mental dan mesinnya. Ini mental ada dua lapis, mesinnya ini harus jelas skemanya," tegasnya.
Belakangan muncul nama Arie Soemarno disebut-sebut masuk dalam bursa calon Menteri ESDM. Selain itu juga muncul beberapa nama lain seperti Karen Agustiawan, Kuntoro Mangkusubroto dan nama lainnya.
Arie Soemarno sendiri adalah mantan Presiden Direktur Petral dan Dirut Pertamina sebelum Karen Agustiawan ini mencuat namanya dalam bursa Menteri energi setelah adiknya Rini Soemarno menjadi Kepala Rumah Transisi tim Jokowi-JK.
Anggota Komisi VII DPR, Dewi Ariyani mengingatkan tiga tahun terakhir adalah blunder SBY di bidang migas. Latar belakang Wacik sebagai menteri pariwisata sejak awal tidak pas dengan ESDM.
Kalau akhirnya Wacik tersangkut korupsi, itu tak lagi mengherankan.
"Saya kira khusus Pak Jero Wacik ini kesalahannya di awal penunjukan pak jero yang awalnya dari menteri pariwisata ke menteri RSDM. Kita kenal istilah the right person in the right Place. Dari awal beliau ditunjuk sebetulnya sudah not the rigth man in the right Place," kata Dewi.
Senada dengan Hendrajit, kasus Wacik harus jadi pembelajaran Jokowi, bahwa memilih menteri harus sesuai kapasitasnya.
"Sehingga orang yang tepat tentu mereka akan lebih hati-hati. Karena hitung untung rugi lebih terkalkulasi."
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri kini sudah menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPolitikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyamasyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Selengkapnya