Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag tetap ngotot gula rafinasi dijual lewat lelang

Mendag tetap ngotot gula rafinasi dijual lewat lelang Mendag Enggartiasto Lukita. Hana©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menetapkan perdagangan Gula Kristal Rafinasi (GKR) yang diproses dari gula mentah impor hanya dilakukan melalui mekanisme pasar lelang komoditas.

Keputusan ini bukan lahir tanpa perhitungan dan alasan-alasan mendasar. Asaz keadilan terhadap industri Kecil Menengah (IKM) dan mengatasi kebocoran ke pasar konsumsi, menjadi titik tolak pemerintah.

Karena itu, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan demi keadilan terhadap IKM dan mengurangi kebocoran maka sistem lelang patut dilaksanakan tanpa kompromi.

"Siapa bilang yang enggak setuju. Harus mau. Semuanya harus mau. Enggak ada pilihan, dia enggak boleh jual," ungkapnya di sela-sela lawatan ke Pabrik Gula PT. Duta Sugar International, Cilegon, Banten, Kamis (15/6).

"Sekian lama siapa yang memikirkan mengenai IKM? Dimana letak keadilannya. Apakah adil bila kita tidak memberikan akses yang sama kepada sumber bahan baku kepada industri kecil (IKM)," katanya.

Menurutnya, pelaku Industri Kecil Menengah mesti mendapatkan bahan baku dengan harga yang sama seperti industri besar. Dia amat menyayangkan kenyataan bahwa selama ini IKM membeli gula dari pasar dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan yang diperoleh industri besar.

"IKM ini membeli gula dari pasar, dari distributor seharga Rp 13.000-an. Berapa industri besar dapat? Rp 9.500, Rp 10.000, disparitas harga ini, adilkah kita? Apakah mau kita membiarkan begitu saja?" tegas Enggar.

"Sekarang (dengan pengadaan GKR melalui lelang) semuanya mempunyai level of playing field yang sama. Kualitasnya sama, karena semua disebutkan, yang R1 silakan, harganya sekian, yang R2 harganya sekian," tambahnya.

Selain itu rembesan gula dari industri makanan dan minuman yang sangat besar seperti yang ditemukan oleh Sucofindo turut menjadi keprihatinan pemerintah. "Belum lama ini kita temukan di dua tempat, Ciawi dan Makasar. Yang peduli kepada IKM, yang peduli supaya transparan dan nggak ada kebocoran tidak akan menolak," pungkasnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori

Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori

Pelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global

Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global

Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk

Baca Selengkapnya