Mendag minta Jepang genjot keterampilan pekerja Indonesia

Rabu, 11 Februari 2015 14:45 Reporter : Henny Rachma Sari
Mendag minta Jepang genjot keterampilan pekerja Indonesia Industri Pabrik Tekstil. newimg.globalmarket.com

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta perusahaan Jepang tidak hanya sekedar memasarkan barang di Indonesia. Di sisi lain, dia juga meminta mereka meningkatkan keterampilan pekerja Indonesia.

"Bukan sekedar buat barang. Mereka harus bangun sumber daya manusia berkualitas," ujar Rachmat saat memberikan sambutan seminar Epson Monozukuri di Kawasan Industri Cikarang, Bekasi, Rabu (11/2). Seminar itu juga dihadiri Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yusuke Shindo.

Monozukuri adalah prinsip tidak menekankan pada hasil dari sebuah pekerjaan. Tetapi mengutamakan ketelitian, kesungguhan dalam proses pembuatan serta jasa yang mampu dirasakan masyarakat luas secara terus menerus.

"Hal-hal ini yang diperlukan dari Indonesia dibandingkan investasi Jepang sehingga kita bisa bangun diri sendiri," tambahnya.

Rachmat tak meragukan kualitas pelatihan tenaga kerja di Jepang. Sebab, banyak anak muda Indonesia yang mulai berani buka usaha selepas menimba ilmu di Negeri Sakura.

"Banyak tenaga kerja di Indonesia yang dikirim di sana (Jepang) dan pulang banyak jadi pengusaha kecil," katanya. "Kita sering menilai Jepang hanya sekedar melatih memasukkan sekrup, dikiranya gampang. Tapi diajarkan bagaimana lima jari kita bergerak sehingga lebih produktif dan cepat," paparnya.

Dia berharap, peningkatan target ekspor sebesar 300 persen bisa tercapai seiring dengan penambahan jumlah pekerja Indonesia terampil.

"Indonesia perlu 200 juta penduduk yang perlu dibangun," tandasnya.

[yud]

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Kemendag
  3. Rachmat Gobel
  4. Jepang
  5. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini