Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membongkar Fakta Ramainya Orang Indonesia Bekerja di Kilang Minyak Qatar

Membongkar Fakta Ramainya Orang Indonesia Bekerja di Kilang Minyak Qatar kilang. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Profesional Ex Qatargas and Qatar Petrolium, Syarian Tampo Djamhur mengatakan tidak sedikit orang Indonesia yang bekerja di sektor minyak dan gas (migas) di Qatar. Bahkan, banyak di antara mereka yang ahli dalam mengoperasionalkan kilang migas dan memecahkan masalah terjadi di sektor tersebut

"Sebenarnya kekuatan orang kita di sana (Qatar) ini skill dalam operasionalkan kilang LNG, skill dalam troubleshooting dan ahli memecahkan masalah di kilang, itu keunggulan kita," kata Tampo dalam Webinar bertajuk Profesional/CEO Minang di Masa Dulu, Sekarang dan Masa Depan, Jakarta, Minggu (14/3).

Sebagai negara dengan cadangan gas nomor 3 di dunia, persaingan di sektor ini terus meningkat. Jumlah kilang pun bertambah seiring berjalannya waktu. Hal tersebut juga tidak terlepas dari keahlian orang-orang Indonesia yang bekerja di sektor migas.

"Berkat kemampuan orang kita di kilang ini jadi banyak pabrik kilang tumbuh yang rekrut orang Indonesia. Ambil dari Cilegon, Surabaya, Batang dan sebagainya," kata Deputi Direktur PT Lumarco Delapan Abadi ini.

Seiring berjalannya waktu, pekerja di sektor migas inipun bukan hanya dari Indonesia saja, tapi berbagai negara di dunia. Meski begitu, tidak sedikit orang-orang Indonesia yang memiliki jabatan di perusahaan migas di Qatar.

"Banyak posisi penting yang dipegang orang Indonesia di sana seperti supervisior, kepala bagian dan manager itu dipegang orang kita," kata Tampo.

"Bahkan ada orang awak ini yang jadi direktur Finansial di grup (perusahaan) di Qatar. Ini orang awak bana," ungkapnya pakai bahasa minang.

Transfer Ilmu

Tak hanya itu, Indonesia juga dikenal sebagai pekerja yang sukarela dalam transfer ilmu kepada pekerja lokal. Sebab kebijakan transfer ilmu dari pekerja asing di Qatar sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

"Di luar, orang Indonesia ini terkenal jadi orang yang ikhlas ngajarin orang lain karena memang ini ada dalam kontrak kerjanya," kata dia.

Hanya saja dia menyayangkan, orang Indonesia sedikit tertinggal dalam menjalankan bisnis di sektor non migas. Sektor non migas di Qatar lebih banyak dikuasai orang Filipina. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan berbahasa asing orang Indonesia di Qatar.

"Kalau orang kita ini banyaknya di sektor oil dan gas tapi sektor lain agak jarang karena terkendala bahasa dan ini butuh kemampuan bahasa yang bagus," kata dia.

Untuk itu, Tampo berpesan kepada generasi muda agar meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Selain bahasa, percaya diri juga perlu ditingkatkan. Sebab dua hal tersebut menjadi kunci utama bisa sukses untuk bekerja di luar negeri.

"Nah ini yang kita perlu ditingkatkan. Kemampuan bahasa Inggris ini perlu ditingkatkan dan rasa percaya diri juga apalagi di luar negeri ini," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan

Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan
Menaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan

Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya

Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.

Baca Selengkapnya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
WNI Ungkap Fakta Menarik Bekerja di Qatar, Tak Ada Pajak Sama Sekali Hingga Cuti 40 Hari
WNI Ungkap Fakta Menarik Bekerja di Qatar, Tak Ada Pajak Sama Sekali Hingga Cuti 40 Hari

Mulai dari bebas pajak hingga cuti 40 hari menjadi hak para pekerja.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Orang Miskin di Qatar, Pemulung Kerjaannya Memungut Lamborghini Hingga Roll Royce yang Dibuang
Tak Ada Orang Miskin di Qatar, Pemulung Kerjaannya Memungut Lamborghini Hingga Roll Royce yang Dibuang

Beruntungnya para pemulung di Qatar, mereka bisa dengan mudah memungut mobil mewah bekas yang dibuang begitu saja.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya