Melihat Tren Saham Indika Energy (INDY) setelah Arsjad Rasjid Jadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Arsjad diumumkan sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud pada Selasa 4 September 2023.
Arsjad diumumkan sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud pada Selasa 4 September 2023.
Melihat Tren Saham Indika Energy (INDY) setelah Arsjad Rasjid Jadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Melihat Tren Saham Indika Energy (INDY) setelah Arsjad Rasjid Jadi Ketua TPN Ganjar
Sejak Arsjad Rasjid terpilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam kontestasi Pilpres 2024, saham Indika Energy (INDY) terus merosot.
Arsjad diumumkan sebagai Ketua TPN pada Selasa 4 September 2023. Kala itu, nilai saham INDY dibuka di harga Rp2.010 per lembar dan ditutup di harga Rp2.040.
Keesokan harinya, kinerja INDY kembali naik, di harga Rp2.060 saat transaksi pasar modal tutup.
Nilai saham INDY sempat naik signifikan pada Selasa 26 September, yang dibuka di harga Rp2.380, akan tetapi performanya tidak bertahan lama.
Pada 30 Oktober, nilai saham INDY terperosok di harga Rp1.850. Kondisi tersebut masih terus terjadi hingga 13 November, harga INDY ditutup di angka Rp1.495.
Pada tanggal 27 November, INDY kembali merangkak naik ke harga Rp1.555. Namun nilai saham kembali turun di harga Rp1.520 saat transaksi pasar dibuka di tanggal 28 November.
Jika dilihat berdasarkan enam bulan ke belakang, harga saham INDY anjlok sekitar 36,76 persen.
Begitu juga pada tiga bulan terakhir, perusahaan yang bergerak di bidang energi ini masih mengalami kesulitan untuk naik.
Di satu bulan terakhir, perusahaan berhasil memperkecil penurunan harga saham menjadi 18,65 persen.
Kemudian, di satu pekan terakhir, kemerosotan saham INDY hanya menjadi 3,22 persen.
merdeka.com
Diketahui, Arsjad merupakan Direktur Utama di PT Indika Energy Tbk.
Selama mengampu perusahaan energi itu, dia berhasil meningkatkan aset perusahaan sekitar 7 kali lipat dari Rp2,78 triliun menjadi Rp18,28 triliun.
Hal itu terjadi dalam jangka waktu 6 tahun yakni pada periode tahun 2005-2011 melalui strategi akuisisi.
Arsjad memimpin Indika Energy Group dengan lebih dari 10.000 karyawan untuk melakukan turnaround dari kinerja perusahaan yang menurun karena yang terkena dampak dari penurunan harga batubara antara tahun 2013 hingga 2016.
Hingga akhirnya, perusahaan berhasil berbalik positif.