Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati: Banyak blok migas dikuasai asing

Megawati: Banyak blok migas dikuasai asing Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyesalkan banyak pengelolaan blok-blok migas dalam negeri yang dikuasai asing.

Padahal, Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 mengamanatkan sumber daya alam dikelola oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

"Kita banyak blok-blok migas tetapi kenapa banyak pengelolaannya oleh asing," ujar Mega dalam Seminar Nasional bertajuk 'Migas untuk kesejahteraan rakyat' di Gedung DPR, Jakarta Rabu (27/2).

Dalam diskusi tersebut, Mega menunjukkan tabel pengelolaan blok-blok migas di dalam negeri. Dari gambar tersebut, hanya sedikit yang diberi bendera Merah Putih. "Coba liat itu ada bendera siapa saja. Merah putih di mana," katanya.

Berangkat dari kondisi tersebut, undang-Undang Migas ke depan harus lebih merah putih. Sumber daya alam harus dikuasai pemerintah demi rakyat.

Dia juga mengkritik kebijakan impor minyak yang makin gencar dilakukan pemerintah. "Kalau dengar kata impor minyak itu aneh, padahal kalau lihat di gambar blok minyak banyak tetapi kenapa kita impor. Dengan impor tidak cocok dengan keadaan saat ini," jelas dia.

Mega menambahkan, saat ini hasil pengeboran banyak yang diekspor, tapi kembali masuk ke dalam negeri dengan cara dibeli importir. "Sekarang kemana hasil pengeboran itu kok Indonesia harus impor. Apakah, hasilnya di ekspor dulu, terus disaring di negara lain, terus dikembalikan kedalam negeri dengan cap impor," kata dia.

Mengenai kontrak karya pertambangan, dia melihat posisi pemerintah sangat lemah. Karena itu, tidak heran jika banyak kontrak yang mudah digugat.

Dalam seminar ini turut hadir Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Ketua Fraksi Puan Maharani dan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada
Jokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada

Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama
Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama

Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana

Baca Selengkapnya
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya
Megawati Tertawa Dengar Kabar Diminta Jadi Saksi di MK
Megawati Tertawa Dengar Kabar Diminta Jadi Saksi di MK

Walaupun begitu, Megawati menyatakan siap untuk menjadi saksi di sidang sengketa Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.

Baca Selengkapnya