Masyarakat Bisa Bebas Beli Pesawat Bekas? Ini Prosedurnya
Merdeka.com - Pesawat yang terparkir di halaman rumah Gatot Koco, orang kaya di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, memantik kekaguman masyarakat dan menjadi viral di media sosial. Harga pesawat yang dibeli Gatot, ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Adanya pesawat tanpa mesin, terparkir di halaman rumah Gatot menandakan bahwa jual beli bangkai pesawat memang bukan hal baru.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Tbk) Irfan Setiaputra menyampaikan, untuk penjualan pesawat tanpa mesin di Garuda Indonesia memiliki prosedur panjang. Sebab, penjualan pesawat sama seperti pengelolaan aset milik negara.
"Ini perlakuannya sama dengan perlakuan sebagai aset. Masuk klasifikasi penjualan aset milik BUMN," kata Irfan kepada merdeka.com, Rabu (24/5).
Dia menambahkan, bahwa di Garuda Indonesia, untuk menjual satu unit pesawat bekas tanpa mesin saja memiliki aturan yang cukup banyak dan jelas. Sehingga, perusahaan tidak asal menjual aset.
"Aturannya banyak dan jelas sehingga perlu proses panjang untuk dapat dijual," imbuhnya.
Di tahun 2015, merdeka.com pernah berbincang dengan Tomo (39) karyawan di perusahaan yang bergerak sebagai kurator jual beli bangkai pesawat. Saat itu Tomo dan rekannya sedang mempreteli spare part pesawat yang sekiranya masih bagus.
Spare part tersebut dikumpulkan jadi satu. Terpisah dari bagian tubuh pesawat lain yang sudah dimutilasi sebelumnya. Sebelumnya Tomo harus memastikan bahan bakar avtur di pesawat sudah dikuras habis tanpa sisa. Risikonya terlalu besar jika masih ada sisa avtur.
Meski sudah tak segagah saat masih mengangkasa, bangkai pesawat bekas milik maskapai Garuda Indonesia tetap berharga. Bahkan rongsokannya saja jadi lahan bisnis baru, jual beli pesawat bekas. Bisnis ini yang digeluti perusahaan tempat Tomo bekerja, PT Wirajaya.
"Perusahaannya membeli dari kurator (jika perusahaan maskapai bangkrut) atau membeli langsung dari pihak maskapai. "Sistemnya lelang juga," ujar Tomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (23/6/2015).
Tomo mengatakan, harga bangkai pesawat masih tergolong mahal. Untuk mendapatkan hak atas satu unit bangkai pesawat Garuda Indonesia yang tengah dikerjakannya, perusahaan tempatnya bekerja harus menukar dengan uang sekitar Rp300 juta.
Jika kita bandingkan dengan harga mobil baru, maka harga bangkai pesawat Garuda Indonesia itu setara dengan membeli Nissan X Trail atau Honda tipe HR-V saat itu.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haji Isam memiliki hobi otomotif hingga memiliki garasi modern berstandar internasional untuk merawat banyak mobil miliknya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.
Baca SelengkapnyaBeberapa tokoh terkenal, seperti selebriti, miliuner, dan pejabat, memiliki jet pribadi dengan harga yang sangat tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaPengguna disarankan untuk membaca dan memahami ketentuan tersebut sebelum bepergian agar tidak mengalami kendala di bandara.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaTahun 2011 dia masih menjadi buruh kasar dan tanpa sengaja bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan.
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya