Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manfaatkan Kupedes Bangkit BRI, Pelaku Usaha Mikro Ini Mampu Bertahan & Perluas Usaha

Manfaatkan Kupedes Bangkit BRI, Pelaku Usaha Mikro Ini Mampu Bertahan & Perluas Usaha UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Di tengah pandemi Corona, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami banyak tantangan dalam menjalankan usahanya. Untuk membantu para pelaku usaha memulihkan bisnisnya, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan produk pinjaman baru, yaitu Kupedes Bangkit. Singkatnya, Kupedes Bangkit adalah produk pinjaman khusus bagi para pelaku UMKM berupa tambahan modal usaha.

Manfaat tambahan modal usaha dari Kupedes Bangkit telah dirasakan oleh salah seorang pelaku usaha mikro di Semarang, Jawa Tengah. Adalah Misyanti, ibu dari dua orang anak, asal Kelurahan Bringin, Ngalian, Kota Semarang, yang menjalankan usaha berdagang gas LPG dan air isi ulang, bersama suaminya.

Tak hanya berdagang gas LPG dan air isi ulang di rumahnya, Misyanti setiap harinya memproduksi makanan ringan berupa jajanan tradisional berbahan dasar Singkong untuk didistribusikan ke beberapa tempat.

"Saya produksi snack, saya setor-setorkan, ada di pasar, di lapak-lapak lainnya. Contohnya ada Getuk, Jongkong, Gobet, Getuk Kacang, dan lainnya," ujar Misyanti ketika dihubungi belum lama ini.

Misyanti bersyukur selama pandemi Corona, penjualan gas LPG dan air isi ulang yang dilakoninya sejak 2017 lalu tidak mengalami penurunan. "Kalau gas sama air isi ulang itu konsumsi setiap hari ya, jadi itu [penjualan] biasa," ungkapnya.

Namun, Misyanti mengakui bahwa semenjak terjadi pandemi dan diberlakukannya pembatasan interaksi sosial dan aktivitas ekonomi, penjualan makanan ringan buatannya menjadi sedikit menurun. "Ya [penurunannya] sekitar 25 persen. Biasanya sehari bisa dapat Rp 400 ribu, sekarang hanya mendapat Rp 300 ribu," tuturnya.

Karena membutuhkan dana untuk tambahan modal usaha, Misyanti akhirnya menghubungi salah seorang petugas Bank BRI. Dia menanyakan apakah ada program dari Bank BRI yang menyediakan pinjaman untuk tambahan modal. "Alhamdulillah saya dapat [pinjaman] itu Kupedes Bangkit", syukur Misyanti.

Dari Kupedes Bangkit, Misyanti mendapatkan tambahan modal untuk terus memutar roda ekonomi usahanya. Misyanti bahkan mendapat keringanan berupa pembayaran bunga pinjaman saja selama 6 bulan.

Proses pengajuan kredit hingga pencairan pinjaman Kupedes Bangkit, menurut Misyanti, terbilang cukup cepat, yakni tak lebih dari 2 hari sudah cair. Menjadi debitur Bank BRI rupanya telah dijalani Misyanti sejak 8 tahun lalu. "Karena pandemi corona, pinjaman Kupedes saya juga mendapat restrukturisasi dari Bank BRI," jelasnya.

Kupedes Bangkit merupakan Kupedes (salah satu produk pinjaman mikro BRI) dengan fitur khusus, yaitu pemberian grace period pembayaran pokok selama 6 (enam) bulan pertama, sehingga debitur dapat melakukan akselerasi recovery usaha.

Melalui Kupedes Bangkit, Bank BRI berharap produk ini dapat membantu debitur mikro eksisting yang mengalami penurunan cashflow usaha akibat dampak pandemi Covid-19, dan membutuhkan tambahan modal usaha dalam masa transisi menuju new normal.

Misyanti menggunakan tambahan modal usaha dari Kupedes Bangkit Bank BRI untuk memperluas usahanya. Dengan tambahan uang itu, ia membeli tambahan pasokan tabung gas LPG dan galon untuk penjualan air isi ulang.

Selain itu, Misyanti juga bisa menyewa lapak untuk dagangan barunya berkat tambahan modal usaha tersebut. Dia menambah jenis kue yang diproduksi yakni donat dan menjual sendiri di lapak yang disewanya. Langkah tersebut dilakukan Misyanti untuk menambah pendapatan keluarga, di tengah situasi yang belum menentu akibat wabah corona yang belum berakhir.

"Ya itu sekarang saya jualan donat untuk tambah-tambah. Iya, jadi menambah produk. Donatnya itu saya jual sendiri, tidak dititip-titipin. Jualnya di lapak, dari jam 6-8 pagi. Modalnya saya gunakan untuk sewa lapak. Nanti jam 9 saya turun ke Pasar Ngalian," paparnya.

Melalui program ini, Misyanti merasa sangat terbantu di masa sulit seperti saat ini. Semua biaya yang perlu dikeluarkan untuk usahanya dapat terbayarkan, dan bahkan dirinya bisa menambah usaha baru untuk terus bertahan di tengah pandemi Covid-19.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Produk UMKM Kreatif Keripik Rajungan Mama Muda: Nama Itu Bagus Sekali
Jokowi Puji Produk UMKM Kreatif Keripik Rajungan Mama Muda: Nama Itu Bagus Sekali

Kepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sediakan Pembiayaan Ultra Mikro Rp20 Juta per Orang, Syarat Penerimanya Sangat Mudah
Pemerintah Sediakan Pembiayaan Ultra Mikro Rp20 Juta per Orang, Syarat Penerimanya Sangat Mudah

Ada beberapa karakteristik penyaluran pembiayaan, antara lain belum memiliki legalitas usaha yakni NIB, NPWP dan sertifikasi produk seperti PIRT, BPOM.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering

Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya

Baca Selengkapnya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya