Luhut: Kita Tidak Bisa Menghindari Ketidakpastian Global
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Virus Corona varian omicron bukan satu-satunya ketidakpastian yang dihadapi Indonesia pada tahun ini. Berbagai tantangan global semakin kompleks dan nyata, seperti ancaman tappering off, default sektor properti di Tiongkok, hingga ancaman perubahan iklim.
"Kita tidak bisa menghindari ketidakpastian itu, kita hanya dapat menyiapkan ketahanan Indonesia," kata Menko Luhut dalam acara Indonesia Economic Outlook, Jakarta, Selasa (25/1).
Manko Luhut mengatakan, pemulihan ekonomi dan transformasi dilakukan berdampingan dengan mempertimbangkan tantangan global yang makin besar. Di sektor kesehatan, Covid-19 telah memperlihatkan pentingnya sistem kesehatan nasional dikarenakan kurangnya kapasitas RS, produksi farmasi, alkes, dan tenaga kesehatan.
"Sangat penting pemerintah fokus investasi di sektor kesehatan. Banyak negara juga fokus pada hal yang sama, karena mereka tidak mau terjebak dalam supremasi RRT dan India sebagai pusat produksi farmasi," jelasnya.
Di sektor komoditas, pemerintah fokus untuk menerapkan hilirisasi agar tidak bergantung pada ekspor bahan mentah. Sejauh ini hilirisasi dilakukan di kelapa sawit untuk B30, bijih nikel yang diproses menjadi besi baja, dan pengolahan nikel.
"Ini akan sejalan dengan perkembangan mobil listrik yang menggunakan nikel sebagai katoda baterai mobil listrik," kata Menko Luhut.
Hilirisasi dilakuakn di produk lain seperti alumunium dan petrokimia. Pada Desember 2021 telah dilakukan groundbreaking kawasan industri di Kaltara, dan ini diminati investor. Area luas dan sungai yang dapat menjadi sumber hidropower, dengan listrik hidropower akan menjadi produk rendah emisi.
"Untuk menghadapi perubahan iklim, pemerintah telah mengeluarkan Perpres 98/2021 mengenai Nilai Ekonomi Karbon. Ke depan pemerintah akan mengatur lebih dalam, sehingga pasar karbon bisa dapat terbentuk dan dapat mencapai emisi karbon sesuai dengan target emisi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaPenyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diingatkan BMKG untuk meminimalisir paparan sinar matahari pada pukul 10.00-16.00 WIB.
Baca Selengkapnya