LG Terancam Batal Ikut Garap Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik di RI

Senin, 6 Februari 2023 21:16 Reporter : Merdeka
LG Terancam Batal Ikut Garap Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik di RI LG. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan teknologi besar asal Korea Selatan LG melalui anak usahanya LG Energy Solution (LGES) terancam batal terlibat dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia. Ini menyangkut proses diskusi yang masih mandek dengan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.

Diketahui, Antam tengah menjalin diskusi dengan LGES dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. (Huayou) sebagai bagian dari konsorsium untuk mengembangkan sektor hulu baterai kendaraan listrik. Hanya saja, diskusi antara Antam dan LG mengalami titik buntu sementara waktu ini.

Direktur Utama Holding BUMN Tambang atau MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkap kondisi negosiasi antara anggota holdingnya dengan LG. Dia menyebut kalau belum ada kelanjutan diskusi dari kedua perusahaan soal pembentukan perusahaan patungan atau Joint Venture (JV).

"Kami dapat info dari Antam itu LG itu masih belum jelas statusnya tapi LG mendorong anggota konsorsium yang bernama Huayou untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (6/2).

LGES dan Huayou sendiri diketahui merupakan konsorsium yang dibentuk untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik. Keduanya sepakat menjalin kerja sama pada Juli 2022 lalu.

Dengan Antam, diskusi ini disebut tidak berjalan baik. Hendi menilai jika diskusi hanya dijalankan dengan Huayou, itu bukan satu hal yang setara dengan Antam. Dia menegaskan menginginkan keseluruhan konsorsium itu untuk ikut andil, artinya ada keterlibatan dari LGES yang fokus pada produksi baterai.

"Tapi kami menilai bahwa Huayou bukan counterpart yang seimbang dengan Antam untuk melanjutkan proses negosiasi. Jadi kami masih inginkan bahwa adanya konsorsium yang lengkap sampai EV battery manufakturnya, sedangkan Huayou kan pengembangan smelter," sambungnya.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Daihatsu Jepang Gelar Studi untuk Opsi Pemasaran Model EV di Indonesia
Korlantas: Sepeda Listrik Bisa Ngebut 35 Km/Jam Wajib SIM
Menko Luhut: Kendaraan Listrik Kurangi Konsumsi BBM 70 Miliar Liter per Tahun
Bocoran Luhut: Beli Motor Listrik Dapat Subsidi Rp7 Juta & Potongan Pajak 10 Persen
Luhut Pandjaitan: Aturan Subsidi Kendaraan Listrik Terbit Minggu Depan
Alih-Alih Energi Bersih, Kendaraan Listrik Masih Tak Bisa Lepas dari Batubara

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini