KPPU bakal sikat & perkarakan pedagang mainkan harga pangan
Merdeka.com - Harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan mulai merangkak naik di Makassar. Seperti yang terpantau di pasar tradisional Terong, salah satu pasar tradisional terbesar yang menjadi indikator harga pangan di Makassar, Di H-20 jelang Ramadhan ini, kenaikan harga mencapai Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per kilogramnya.
Jajaran Komisi Pengawas Persaingan Usahan (KPPU) Kota Makassar bersama unsur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Makassar turun gelar sidak harga di Pasar Terong tersebut. Hasilnya, kenaikan harga di pasar itu dinilai masih stabil.
"Kita temukan harga komoditi pangan alami kenaikan Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per kilogramnya. Seperti pada harga daging kualitas terbaik, daging ayam potong, cabai rawit, telur. Kenaikan harga yang demikian itu terbilang masih stabil," kata Kepala kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Ramli Simanjuntak, di sela- sela sidaknya.
Adapun harga pangan di pasar Terong ini antara lain, daging sapi naik jadi Rp 110.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 105.000 per kg. Harga daging ayam potong naik jadi Rp 45.000 per Kg dari sebelumnya Rp 40.000 per kg. Kemudian cabai rawit naik jadi Rp 25.000 per kg dengan harga sebelumnya Rp 20.000 per kg.
Lalu bawang merah harganya kini Rp 30.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 21.000 per kg. Terakhir gula pasir tadinya seharga Rp 13.000 per kg kini jadi Rp 15.000 per kg.
Ramli berjanji akan terus memantau harga kebutuhan pokok masyarakat, terlebih menjelang puasa. Jika pedagang beralibi hendak untung sedikit di momen Ramadhan karena didukung banyaknya permintaan, menurutnya boleh-boleh saja tapi tetap harus tetap wajar. Tidak boleh menyengsarakan warga.
"Kalau ada yang coba-coba mainkan harga, maka kita akan sikat. Kita akan perkarakan," tandasnya.
Dari pantauan sementara, pasokan kebutuhan pokok di Makassar masih aman karena sejumlah daerah pemasok komoditi sedang musim panen. Hanya saja yang perlu diwaspadai adalah ulah pedagang besar mengantarpulauan komoditi sehingga mempengaruhi ketersediaan pasokan di pasaran sehingga bisa jadi penyebab harga melambung.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca Selengkapnya"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnya