Koreksi IHSG mulai terbatas
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada dalam rentang level 5112 – 5202. Ini disebabkan tekanan yang terjadi pada IHSG mulai melemah, menunjukkan bahwa koreksi yang terjadi akan mulai terbatas.
"Potensi terjadinya technical rebound mulai terlihat," ujar Research Department PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, Jakarta, Kamis (11/9).
Adapun target resistance berada pada 5202, support kuat IHSG pada 5101 masih terjaga cukup baik, sedangkan support terdekat berada pada level 5112 saat ini. Bilamana masih berlangsung pelemahan, berpotensi untuk teruji.
"Namun jika tidak dijebol maka pola technical rebound akan segera terbentuk sebelum melanjutkan IHSG pola uptrendnya."
Bagi investor jangka menengah dan panjang disarankan untuk memanfaatkan masa koreksi untuk melakukan akumulasi pembelian. Sementara itu, pertimbangan saham untuk hari ini adalah PGAS, AKRA, MPPA, ACES, BTPN, TBIG, BBNI, WIKA.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaPembicara LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran jika bisa mempertahankan tren peningkatan elektabilitasnya.
Baca SelengkapnyaIa ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca Selengkapnya