Kisah Sukses Kapten Kapal Berusia 25 Tahun Bangun Start Up Bernilai Rp6,9 Triliun
Merdeka.com - Membangun sebuah usaha tidak tergantung pada umur. Misalnya, Hanno Renner masih tergolong sangat muda atau berusia 25 tahun saat dia mendirikan Personio. Start-up yang membangun software untuk mempermudah sistem administrasi di sektor human resources (HRD).
Sebelum membangun start-up, Renner adalah mahasiswa di Universitas Teknik Munich di Jerman. Di sela kuliahnya dia juga memiliki kerja sampingan.
"Satu-satunya pekerjaan yang saya miliki selain menjadi mahasiswa adalah sebagai kapten kapal pesiar berlayar," ujar Renner seperti mengutip laman CNBC, Rabu (22/1).
Dia mengaku, pekerjaan sampingannya telah membawanya keliling dunia dari Mediterania hingga Karibia. Tapi dia menekankan tetap meneruskan kuliahnya. Dia tidak terpengaruh dengan kisah miliuner lain seperti Bill Gates, Steve Jobs dan Mark Zuckerberg yang meninggalkan bangku kuliah untuk membangun bisnisnya.
Sebaliknya, Renner memutuskan untuk menyelesaikan gelar kuliahnya sebelum memulai start-up Personio, bersama tiga temannya.
Awal Mula Tercetus Start Up Personio
Renner mengaku menemukan inspirasi untuk memulai Personio dari pengalaman temannya. Sang teman merupakan Chief Technology Officer dari sebuah perusahaan dengan 100 karyawan, yang mengalami kesulitan mengorganisir proses rekrutmen dan penggajian tanpa perangkat lunak khusus.
"Mereka punya masalah dengan semua data tentang pekerja yang berada dalam Excel," kata Renner.
Dari sinilah dia kemudian mencoba membangun satu sistem atau software yang ditujukan untuk mempermudah pekerjaan HRD. "Apa yang sebenarnya kita bahas adalah hal yang setiap perusahaan butuhkan, tapi itu benar-benar sulit dilakukan dengan pena dan kertas dan lembar Excel," tegas Renner.
Platform Personio menawarkan rangkaian alat untuk membantu mengelola dan mengotomatisasi semuanya dari pelacakan aplikasi pekerjaan hingga penggajian akuntansi dan umpan balik karyawan.
Pertumbuhan yang Agresif
Lebih dari empat tahun sejak didirikan, perusahaan Renner terus berkembang pesat. Nilainya mencapai USD 500 juta setara Rp6,9 triliun. Perusahaan mendapatkan pendanaan segar sebesar USD 75 juta setara Rp1,03 triliun salah satunya dari perusahaan modal ventura AS Accel.
Dengan investasi terbaru, Personio kini telah mengumpulkan lebih dari USD 129 juta dari para investor. Termasuk di antaranya Lightspeed dan Lars Dalgaard, CEO SAP Success Factor.
Renner membanggakan perusahaannya yang tidak bersusah payah pitching kepada investor untuk mendapatkan injeksi dana. "Kami tidak berencana untuk menaikkan, belum," kata dia menambahkan.
Dia mengatakan perusahaan saat ini, masih memiliki 50 persen pendanaan yang didapat dari setahun lalu.
Reporter : Danar Jatikusumo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaKabar startup edutech Zenius tutup membuat warganet bernostalgia di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca Selengkapnya