Kisah Rina, Pebisnis UMKM Tintin Chips Pekerjakan Komunitas Difabel
Merdeka.com - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hampir 60 persen Kontribusi dari UMKM. Oleh karena itu pemerintah melakukan program-program untuk memajukan produk-produk UMKM dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran di Indonesia.
Rina Trisnawati merupakan pelaku UMKM yang berbisnis di bidang makanan. Dia membangun bisnis bernama Tintin Chips yang dirintis sejak tahun 2014. Awal mula merintis bisnis tersebut karena dirinya memang memiliki kegemarannya membuat kue.
Dari kegemarannya membuat kue karena iseng dengan menjualkan cookies kering dan pada saat itu dia mulai dibanjiri pesanan yang begitu banyak. Karena pesanan yang banyak tersebut, dirinya mengaku kewalahan untuk membuat cookies tersebut, dia pun mengajak ibu-ibu komunitas yang memiliki anak disabilitas untuk bekerja membuat cookies bersamanya.
Rina menjelaskan yang bergabung untuk bekerja di Tintin Chips ada 10 orang ibu-ibu yang memiliki anak difabel.
"Komunitas difabel kebetulan pengurusnya adik kandung saya, jadi saya kenal dekat dengan ibu-ibu ini. Saya bersama adik saya kembangkan Tintin untuk bantu ibu dengan anak disabilitas agar bisa meringankan biaya terapi dan lainnya," ujar Rina, kepada Merdeka.com, Selasa (16/8).
Untuk produk yang diperjualkan kisaran harga mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 60.000. Seperti, Pineapple Chips Rp 25.000, Paprika Chips Rp 27.000, Garlic Chips Rp 35.000, Rengginan x Bumbu rendang Rp 60.000, Potatoes Salted Egg Rp 60.000, Rengginang Salted Egg Rp 60.000, Panana Granola Rp 33.000.
Selama masa pandemi covid 19 Tintin Chips mengalami penurunan dari sisi produksi dan pembeli. "Ya ada penurunan yang banyak lebih dari 50 persen revenue rata-rata," terangnya.
Rani pun tidak membeberkan pendapatan selama satu bulannya, ia mengatakan pendapatan tersebut hingga saat ini untuk menutupi biaya operasional terlebih dahulu, karena selama 2 tahun pandemi sudah memberikan dampak yang cukup signifikan pada penjualannya.
"Untuk saat ini cukup untuk menutupi biaya operasional, pandemi sangat berdampak," tuturnya.
Pembelian produk Tintin Chips bisa melalui beberapa e-commerce atau langsung order ke akun instagram @tintinchips.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaOJK Usul Program INOVASI Buat Kripto Lebih Inklusif, Pelaku Industri Angkat Suara
Kerangka strategi INOVASI mencakup sejumlah langkah yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan industri kripto.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnya29 UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Pameran Inacraft 2024, Ini Dia Produknya
Melalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaPNM Raih 40 Penghargaan Bergengsi Berkat Konsistensi Berdayakan Perempuan
PNM juga telah mendirikan 37 Ruang Pintar yang memiliki tujuan dalam mengurangi jurang digital anak Indonesia.
Baca Selengkapnya