Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan Realokasi Anggaran 4 Eselon Rp435 M Bantu Petani Terdampak Corona

Kementan Realokasi Anggaran 4 Eselon Rp435 M Bantu Petani Terdampak Corona Mentan Syahrul Yasin Limpo. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan realokasi anggaran senilai Rp435 miliar. Anggaran akan digunakan untuk meningkatkan kegiatan serta bantuan yang bersentuhan langsung dengan petani yang terdampak wabah virus corona.

"Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perhitungan kemungkinan terjadinya pagu minus. Khususnya di BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian), Badan Litbang Pertanian serta kemungkinan terjadi stagnan dalam pelaksanaan program, dan kegiatan di Barantan (Badan Karantina Pertanian) dan Sekretariat Jenderal," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat menggelar rapat virtual bersama Komisi IV DPR RI, Senin (4/5).

Menteri Syahrul secara rinci menjelaskan anggaran senilai Rp435 miliar diperoleh melalui pemotongan anggaran dilingkup eselon I. Seperti pemangkasan anggaran program BPSDMP sebesar RP151,84 miliar, Badan Litbang Pertanian sebesar Rp194,22 miliar, Badan Karantina Pertanian sebesar Rp35,97 miliar, dan Sekretariat Jenderal sebesar Rp52,97 miliar.

Realokasi anggaran tersebut nantinya digunakan untuk bantuan benih tanaman pangan dan alsintan pasca panen, senilai Rp163 miliar melalui Ditjen Tanaman Pangan. Kemudian sisa anggaran sebesar Rp272 miliar untuk Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.

Dirinya menambahkan, pemotongan anggaran telah mempertimbangkan kemungkinan terjadinya pagu minus di tubuh BPPSDMP dan Barantan serta kemungkinan terjadinya stagnan program dan kegiatan di Balitbangtan juga Sekjen. Sehingga pemotongan anggaran dilakukan secara rasional dan proposional.

"Pemotongan dilakukan secara proporsional dengan mempertimbangkan semua masukan dan hasil akhir dari rapat sebelumnya pada 27 April 2020," tandasnya.

Percepat Penanganan Virus Corona, Kementan Pangkas Rp3,6 Triliun

Kementerian Pertanian mengusulkan penyesuaian anggaran dari Rp21,05 triliun menjadi Rp17,44 triliun, atau terdapat pemangkasan sebesar Rp3,61 triliun dalam rangka percepatan penanganan virus corona. Ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

"Basis anggaran yang semula sebesar Rp21,05 triliun diusulkan mengalami penyesuaian menjadi Rp17,44 triliun yang didistribusikan ke 11 Eselon I," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat virtual bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (16/4).

Ada pun rincian realokasi anggaran Kementerian Pertanian sesuai Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020, sebagai berikut:

1. Sekretariat Jenderal dari Rp1,86 triliun menjadi Rp1,84 triliun atau penghematan sebesar Rp17,03 miliar;

2. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dari Rp5,76 triliun menjadi Rp4,25 triliun atau penghematan sebesar Rp1,5 triliun;

3. Direktorat Jenderal Hortikultura Perkebunan dari Rp1,08 triliun menjadi Rp791 miliar atau penghematan sebesar Rp290 miliar;

4. Direktorat Jenderal Perkebunan dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,15 triliun atau penghematan sebesar Rp372 miliar;

5. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Rp2,02 triliun menjadi Rp 1,76 triliun atau penghematan sebesar Rp254 miliar;

6. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dari Rp3,5 triliun menjadi Rp 2,59 triliun atau penghematan sebesar Rp907 miliar;

7. Badan Litbang Pertanian dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,69 triliun atau penghematan sebesar Rp106 miliar;

8. Badan PPSDM Pertanian dari Rp1,7 triliun menjadi Rp1,58 triliun atau penghematan sebesar Rp116 miliar;

9. Badan Karantina Pertanian dari Rp1,02 triliun menjadi Rp983 miliar atau penghematan sebesar Rp42,2 miliar;

Selanjutnya, Kementerian Pertanian juga mengusulkan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran tahun 2020 sebesar Rp1,85 triliun, yang diperuntukkan bagi:

1. Mendukung pencegahan penularan COVID-19 sebesar Rp45 miliar, dengan rincian kegiatan: a) penyiapan sarana dan peralatan medis, b) pembelian suplemen dan daya tahan tubuh, dan c) sterilisasi seluruh gedung lingkup Kementerian Pertanian;

2. Mendukung pengamanan ketersediaan pangan sebesar Rp198,95 miliar, meliputi: a) operasi pasar pangan murah dan stabilisasi harga pangan, b) bantuan penyerapan gabah dan transportasi/angkutan distribusi pangan, dan c) pemantapan ketersediaan, stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok; serta

3. Merancang kegiatan Social Safety Net termasuk program padat karya sebesar Rp1,60 triliun, meliputi kegiatan:

a) padat karya gerakan pengendalian OPT,

b) padat karya olah tanah dan percepatan tanam,

c) padat karya perkebunan,

d) padat karya rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT),

e) padat karya pembangunan embung pertanian,

f) padat karya optimasi lahan rawa,

g) padat karya irigasi perpipaan dan perpompaan serta antisipasi kekeringan dan banjir,

h) padat karya Sekolah Lapang Petani,

i) penumbuhan jiwa kewirausahaan dan penyerapan tenaga kerja pertanian serta pembinaan UMKM pertanian,

j) bantuan benih pangan, hortikultura dan perkebunan,

k) bantuan pangan dan penguatan KRPL, dan

l) fasilitasi bantuan ayam/kambing/domba untuk penanganan dampak penyebaran Covid-19 dan mendukung ketersediaan pangan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya