Kemenperin Uji Coba Sektor Esensial Beroperasi 100 Persen, Begini Hasilnya
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian telah menggelar uji coba pembukaan industri di sektor esensial 100 persen sejak 18 Agustus 2021. Masa uji coba ini akan dilakukan terhadap 200 perusahaan terpilih.
Program uji coba sektor esensial sampai saat ini juga masih berlangsung sesuai sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 35 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease -19 di Wilayah Jawa Bali.
Selama pelaksanaan uji coba, para pelaku usaha terpilih dipantau protokol kesehatannya termasuk pelaksanaan 3M, 3T, percepatan vaksinasi karyawan dan juga penggunaan aplikasi PeduliLindungi di fasilitas produksi. Hal tersebut merupakan indikator kesiapan pelaku usaha untuk beradaptasi dari periode pandemi menuju endemi .
Staf khusus Menteri Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, pihaknya berupaya memastikan pelaku usaha dalam memenuhi kriteria protokol sebelum diizinkan beroperasi seratus persen.
"Kami sudah menunjuk beberapa industri percontohan untuk bisa melakukan uji coba operasi secara penuh. Sejauh ini hasilnya cukup meyakinkan," kata Sigit saat mengunjungi Pabrik PT HM Sampoerna di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya seperti ditulis, Selasa (31/8/).
Sigit menjelaskan, sejumlah kriteria yang perlu dipenuhi oleh pelaku industri adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat, mengantongi Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), jumlah mayoritas karyawan yang bekerja sudah mendapatkan vaksinasi.
Menurutnya, kriteria ini adalah hal mutlak agar dapat kembali membangkitkan perekonomian serta di saat bersamaan dapat meminimalisir terbentuknya kluster industri. Sigit juga menambahkan pihaknya turut menguji coba pengoptimalisasian penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu metode screening.
"Hari ini kami melihat langsung penerapan uji coba di pabrik Sampoerna. Protokol kesehatan fasilitasnya luar biasa dan diatas rata- rata perusahaan pada umumnya. Terlebih hampir seluruh karyawan sudah divaksinasi," ungkapnya.
Dia berharap Sampoerna bisa menjadi inspirasi bagi industri padat karya lainnya. "Sampoerna tidak hanya mengatur alur mobilitas karyawan saat berada di fasilitas produksi, namun juga saat beraktivitas di fasilitas umum perusahaan seperti musala, kantin, dan parkiran. Dengan pengaturan tersebut karyawan hanya berinteraksi dengan kelompok kerjanya saja sehingga mekanisme tracing lebih terpantau dengan baik. Bahkan tempat belanja juga disediakan oleh Sampoerna supaya tenaga kerja SKT yang 90 persen perempuan tidak harus mampir ke tempat umum setelah bekerja seperti pasar atau swalayan," paparnya.
Industri Dukung Kebijakan Pemerintah
Sebelumnya, Kepala Pabrik Sampoerna, Markus Hosea, menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Perindustrian. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian yang telah memberikan kepercayaan terhadap Sampoerna untuk dapat melakukan uji coba operasi secara penuh," kata Markus.
Markus menyampaikan pihaknya selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan karyawan. Menurutnya protokol yang diterapkan di Sampoerna didukung dengan sistem tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) bekerja sama dengan laboratorium dan rumah sakit setempat. Fasilitas produksi pun kini dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan tes usap (swab) antigen dan PCR disertai dengan keberadaan tenaga medis.
"Protokol kesehatan yang ketat dapat turut mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus Covid-19 yang pada akhirnya membangkitkan perekonomian Indonesia," tutup Markus.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnyaerluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaProgram ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.
Baca Selengkapnya