Kemenperin minta insentif fiskal untuk industri vokasi, ini kata Sri Mulyani
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian mengusulkan agar industri sektor padat karya yang berorientasi ekspor diberi tax allowance (insentif fiskal). Selain itu, kementerian juga ingin memberi insentif yang sama untuk perusahaan yang berorientasi inovasi dan vokasi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerintah memang memungkinkan memberi insentif perpajakan untuk berbagai kegiatan yang bisa memberikan pengembangan terhadap perekonomian secara signifikan. Termasuk Insentif industri yang melakukan vokasi
"Dalam UU memang memungkinkan pemerintah memberikan insentif perpajakan untuk berbagai kegiatan yang bisa memberikan pengembangan terhadap perekonomian secara signifikan. Makanya kita punya tax holiday, tax insentif dalam bentuk tax allowance," katanya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (27/11).
Namun demikian, perlu dilakukan pembicaraan lebih antar kementerian untuk menentukan apakah suatu bidang atau sektor mendapatkan intensif, dan untuk menetapkan apa saja yang dianggap strategis.
"Umpamanya, dulu ada sektor-sektor yang atas persetujuan menteri perdagangan, industri dan kami dari Kemenkeu melakukan review sektor ini patut mendapatkan insentif. Misalnya ada kriteria apakah dia menciptakan kesempatan kerja dengan nilai investsi tertentu dan lain-lain," jelasnya.
Menurutnya, presiden juga telah menyampaikan bahwa vokasi itu penting. Vokasi yang dalam arti benar-benar memberikan investasi di bidang keterampilan atau pendidikan bagi pekerja untuk mereka siap masuk dalam proses industri atau manufaktur.
"Jadi nanti kita lihat proposalnya dan antar kementerian nanti kita atur (insentif)," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?
Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca Selengkapnya