Kemenkeu Bangun Rusunara Rp25,5 M di Jayapura, Fasilitas Sekelas Wisma Atlet Jakarta

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun Negara (Rusunara) Kemenkeu di Jayapura. Pembangunan Rusunara ini dinilai sebagai bentuk reformasi.
Reformasi yang dimaksud dengan mendirikan Rusunara bagi pegawai yang ditugaskan di seluruh nusantara. Rusunara tersebut diharap bisa menyamakan fasilitas yang diperoleh oleh pegawai saat menjalankan tugas.
"Dengan demikian tidak ada yang merasa kalau saya ditugaskan di suatu daerah itu dianggap hukuman," kata Menteri Sri Mulyani, Jayapura, Jumat (26/11).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, tempat tinggal yang layak menjadi kebutuhan utama semua orang. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Kemenkeu berupaya mendirikan hunian yang bisa mendukung jajarannya dalam melaksanakan tugas.
"Karena tugas itu tanggung jawab, kewajiban yang harus ditunaikan. Institusi Kementerian Keuangan harus bisa mendukung penuh," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, penempatan Rusunara tidak dikategorikan berdasarkan direktorat. Seluruh direktorat ditempatkan dalam posisi yang sama.
"Dalam konteks ini tidak dibedakan. Saya ingin berterimakasih tidak ada label eselon I, ada pajak, beacukai, DJKN, BKF rumah tidak dilabeli rumah direktorat pajak. Ini menjadi Rusunara untuk semua jajaran Kemenkeu," tandasnya.
Sebagai informasi, pembangunan Rusunara ini merupakan kolaborasi dari Kemenkeu dengan Kementerian PUPR. Anggaran yang digunakan sekitar Rp 25,5 miliar.
Rusunara ini ditargetkan selesai dibangun dalam jangka waktu satu tahun dengan tinggi tiga lantai. Rusunara juga direncanakan akan dilengkapi fasilitas sekelas wisma atlet. Sehingga diharapkan mampu memberikan kenyamanan.
Pegawai Daerah Perlu Perhatian Khusus
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai seluruh kegiatan penugasan Kementerian Keuangan di seluruh daerah perlu mendapat perhatian khusus. Termasuk juga fasilitas tempat hunian atau rumah tinggal.
"Penugasan Kemenkeu di seluruh wilayah butuh perhatian yang sangat tinggi, karena sebetulnya di Kemenkeu kita berupaya mereformasikan kemenkeu dengan konsep bahwa merajut persatuan dan kesatuan, melalui tugas dan fungsi dan keberadaan kita semua" katanya.
Seharusnya, kata dia tak ada konsep daerah tertinggal, atau terpencil. Seluruh daerah, kata dia, harus maju bersama-sama. "Kalau masih ada yang kesulitan baik dari segi transportasi atau komunikasi yang menghambat, maka Kemenkeu harus melakukan langkah agar yang di daerah-daerah ini diberikan dukungan manusiawi," katanya.
"Jadi ditugaskan ke suatu daerah bukanlah sebuah hukuman," imbuhnya.
Pembangunan Rumah Susun Negara (Rusunara) termasuk dalam sslah satu upaya Kemenkeu dalam menyajikan fasilitas bagi pegawainya. Kali ini untuk wilayah Jayapura dan Merauke.
"Peranan negara, dalam hal ini kemenkeu harus bisa dukung secara penuh, karena penempatan kerja di wilayah Kemenkeu tak bisa memilih dekat dengan homebase, itu kemewahan yang tak diberikan, kita butuhkan sesuai pedoman organisasi," kata Menkeu.
"Sudah biasa karir jauh ditempatkan dari homebase, maka dibutuhkan dukungan terutama dari sisi rumah tinggal, tidak cuma seminggu saja disana, bisa sampai 3-4 tahun," imbuhnya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Menteri PUPR: Renovasi JIS Tunggu Arahan Pj Gubernur DKI Jakarta
Basuki mengatakan, dari 22 stadion di Indonesia yang akan direnovasi, enam akan digunakan untuk Piala Dunia U-17.
Baca Selengkapnya

Hati-Hati Macet, Ada Perbaikan Jalan di Tol Jakarta-Cikampek
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan pekerjaan rekonstruksi di 5 titik ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Baca Selengkapnya

Dari Pentol, Suwarni Meraup Pendapatan Rp1,8 Juta per Hari hingga Mampu Renovasi Rumah
Meski di awal berjualan dia sempat dicemooh, Suwarni enggan ambil pusing.
Baca Selengkapnya

Ganjar Pamit ke Warga Jateng di Upacara HUT RI, Ucapkan Terima Kasih pada Petani dan Buruh
Ganjar berterimakasih kepada buruh pabrik yang mendukung ratusan triliun rupiah investasi masuk ke Jateng.
Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Tambah Ruang Terbuka Hijau hingga Akhir 2023, Gelontorkan Rp1 Miliar Per Taman
Puluhan taman itu bakal dibangun di atas lahan enam hektare.
Baca Selengkapnya

Kemacetan di Jakarta Sebabkan Kerugian Rp65 Triliun, di Surabaya Rp12 Triliun per Tahun
Kerugian akibat macet itu muncul karena penggunaan kendaraan pribadi masih terlalu besar.
Baca Selengkapnya

Dokumen Desain MRT Timur-Barat ke Pemprov DKI, Grounbreaking Ditargetkan Agustus 2024
Penyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca Selengkapnya