Kemenhub Sebut Risiko Berkendara Lebih Besar Terjadi pada Driver Perempuan
Merdeka.com - Dirjen Perhubungan Barat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi mengajak para mitra perempuan Gojek untuk selalu memperhatikan keamanan dalam berkendara atau safety driving. Menurutnya, risiko dalam berkendara lebih besar terjadi pada perempuan.
"Safety riding itu tidak hanya menggunakan helm, para pengedara juga tidak boleh menggunakan sendal dan sebaiknya tidak menggunakan celana pendek," kata Budi di Kantor Gojek, Jakarta, Selasa (27/11).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang juga hadir dalam pembukaan acara tersebut juga mengapresiasi adanya pelatihan mengenai keamanan berkendara. Dia pun mengajak para pengendara bermotor khususnya mitra perempuan Gojek tetap memikirkan keamanan dalam berkendara.
Para mitra perempuan Gojek yang kebanyakan adalah ibu-ibu dinilai berpotensi untuk menyebarkan informasi, sehingga informasi yang diberikan dalam acara pelatihan keamanan dalam berkendara yang diadakan oleh Gojek dengan Kementerian Perhubungan dan Queenrides ini diharapkan dapat disebarkan kepada masyarakat dilingkungan para mitra perempuan Gojek.
Selain itu, terkait dengan adanya kemungkinan tindak kejahatan yang dapat dialami baik oleh pengemudi maupun penumpang ojek online, Budi sedang mendorong perusahaan ojek online untuk mengeluarkan fitur-fitur dalam keadaan darurat.
"Pihak pemerintah sedang mendorong perusahaan ojek online untuk meluncurkan sebuah fitur seperti panic button. Sehingga, saat penumpang maupun pengemudi ojek online dalam keadaan darurat atau bahaya, mereka dapat menekan tombol tersebut dan langsung terhubung dengan pihak kepolisan serta perusahaan ojek online," ucapnya.
Budi juga mengatakan bahwasannya perusahaan ojek online harus dapat menjamin privasi penggunanya, karena maraknya chat personal yang masuk melalui aplikasi berbasis nomor telepon Whatsapp, dari para pengemudi kepada penggunanya setelah turun dari ojek online. Pihak perusahaan dirasa perlu mengeluarkan fitur di mana pengemudi tidak dapat mengetahui nomor penumpangnya saat perjalanan berakhir.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaJembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaNegara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaPara pemotor tersebut tidak layak mendapat santunan karena tidak taat aturan berkendara.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan telah mengirimkan tim teknis ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan.
Baca Selengkapnya