Kemenhub imbau pemudik tak beli tiket pesawat di hari puncak
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso meminta agar masyarakat tidak membeli tiket pesawat di puncak arus mudik dan arus balik Lebaran. Menurutnya, walaupun kapasitas kursi pesawat yang disediakan maskapai mencukupi, pada puncak mudik dan balik itu bisa saja jumlah kursi yang disediakan tidak mencukupi.
Tahun ini, jumlah kursi pesawat yang disediakan untuk domestik 5,9 juta kursi dan internasional 1,2 juta kursi dengan total armada 541 pesawat. Jumlah ini 5 persen lebih banyak dari perkiraan jumlah penumpang yaitu 5.001.286 penumpang domestik dan 869.537 penumpang internasional.
"Namun jumlah itu adalah total untuk 16 hari yaitu H-7 hingga H+8. Kalau penumpang menumpuk minta terbang di satu hari tertentu, bisa saja penerbangannya habis atau delay panjang karena tidak dapat slot terbang. Untuk itu kami mengimbau masyarakat dapat menghindari puncak-puncak mudik dan balik itu demi mendapat tingkat kenyamanan penerbangan yang maksimal," kata Agus melalui keterangan resminya, Senin (14/5).
Sementara untuk stakeholder penerbangan, dia meminta untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan penerbangan agar terhindar dari hal-hal yang membahayakan keselamatan penerbangan dan keamanan serta kenyamanan penumpang pesawat. Pada puncak mudik tersebut, jumlah penumpang dan pesawat yang beroperasi bisa berkali lipat jumlahnya sehingga kapasitas penanganannya juga harus ditambah.
Untuk AirNav sebagai pengelola navigasi penerbangan, diharuskan menambah personel yang bertugas sehingga pelayanannya tetap terjaga pada level tertinggi karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Sedangkan bagi Otoritas Bandar Udara, harus bisa mengkoordinasikan semua stakeholder di daerahnya dengan baik sesuai semboyan ‘Mudik Bareng Guyub Rukun’.
"Untuk maskapai penerbangan, diharuskan menyiapkan pesawat yang laik terbang dan personel penerbangan maupun yang di darat lebih banyak. Kalau mau menambah penerbangan (extra flight), silakan mengajukan dan kami akan memprosesnya sesuai aturan yang berlaku. Pengelola bandara juga harus menambah personel keamanan dan yang lainnya untuk melayani penumpang. Juga harus melakukan kerja sama kepada pengelola transportasi darat untuk melayani penumpang yang memakai extra flight yang biasanya dini hari atau malam hari. Jika diperlukan memperpanjang waktu operasional, silahkan mengajukan pada kami," imbuhnya.
Ditjen Perhubungan Udara memperkirakan ada 6 hari yang menjadi perkiraan puncak mudik dan balik lebaran sektor udara. Terdiri dari 2 hari sebelum Lebaran (mudik) dan 4 hari sesudah Lebaran (balik). Sebelum lebaran, puncak mudik diperkirakan pada hari Jumat dan Sabtu (8 dan 9 Juni). Sedangkan setelah Lebaran, puncak arus balik diperkirakan pada hari Selasa dan Rabu (19 dan 20 Juni) serta Sabtu dan Minggu (23 – 24 Juni).
Ditjen Perhubungan Udara akan selalu memantau jalannya operasional penerbangan selama mudik dan balik libur Lebaran ini dengan seksama sehingga tidak terjadi hal-hal negatif. Termasuk pemantauan yang dilakukan adalah terkait harga tiket pesawat di puncak mudik dan balik sehingga tetap dalam koridor tarif batas atas yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaPuncak pemesanan tiket mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 sebelum masa cuti bersama libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca SelengkapnyaMomen Natal dan Tahun Baru biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaBagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca Selengkapnya