Kemenhub gandeng Bank BRI luncurkan layanan e-tilang
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam implementasi e-tilang, guna mempermudah masyarakat dalam mengurus pelanggaran tilang tanpa perlu ke pengadilan untuk mengikuti sidang. Sehingga masyarakat hanya perlu melakukan pembayaran di bank atau m-banking.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sistem e-tilang ini dapat mencegah terjadinya praktik pungutan liar (pungli) yang kerap dilakukan oknum petugas di Jembatan Timbang dan Terminal. Sehingga dengan adanya penerapan tersebut dikatakannya dapat meminimalisir interaksi antara pelanggar dan petugas di lapangan.
"MoU dengan BRI tadi ada suatu lompatan bagaimana kita dapat melayani secara online dan kami dapat memutus kegiatan yang selama ini tidak perlu dalam melayani masyarakat," kata Menhub Budi saat peluncuran sistem penerbitan izin online dan multimoda, e-ticketing dan e-tilang, Jakarta, Minggu, (4/3).
Selama ini, dikatakan Menhub Budi sistem tilang menjadi kegiatan yang menjengkelkan karena membutuhkan waktu yang panjang. Setelah ditilang, otomatis lanjut dia masyarakat harus melakukan administrasi sehingga ini membuat satu mekanisme tidak berjalan dengan baik.
"Ini satu langkah yang memang harus kita lakukan. Saya mengapresiasi kegiatan ini dan saya minta kepada stakeholders termasuk dalam kegiatan ini menindak lanjuti secara konsisten," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Menhub Budi pada proses ini ke depan akan membina pelayanan dari sendi bisnis yang ada di Indonesia agar berjalan dengan baik. Sehingga daya saingnya meningkat dan akan memberikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
"Tentunya ini adalah kerja bersama kita, dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pak Presiden menghendaki kita menjadi pemerintah yang bersih efektif dan terpercaya dengan mekanisme ini tentunya banyak rantai-rantai yang selama ini adanya kamar kecil, atau korek api itu bisa kita hilangkan dan kita membangun budaya baru yang namanya budaya governess," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRILian.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaSemenjak Bank BRI membantu warga Desa Munggangsari, ada banyak program yang ditawarkan kepada petani jambu kristal di sini.
Baca SelengkapnyaBank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnya