Kemendag: Kita Masih Susun SOP Peduli Lindungi untuk Pasar Tradisional
Merdeka.com - Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) mengusulkan agar aplikasi Peduli Lindungi diuji coba pada enam pasar tradisional. Uji coba perlu dilakukan sebelum diimplementasikan di semua pasar.
Keenam pasar tersebut yaitu Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang). Keenam pasar tersebut telah mendapat QR Code dari Kementerian Kesehatan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan saat ini penerapan protokol kesehatan menggunakan Peduli Lindungi di Pasar Tradisional masih dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya di Kemendag.
"Prinsipnya sedang disusun SOP-nya dan pemberlakuan belum menyeluruh pasar Rakyat, sehingga akan di tahap uji cobakan,” kata Oke kepada Liputan6.com, Senin (27/9/).
Menurutnya, dalam penerapan Peduli Lindungi perlu mempertimbangkan karakteristik dan segala keterbatasan dari pasar rakyat/tradisional itu sendiri. Dengan begitu, pemerintah bisa mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.
"Hal ini perlu menjadi pertimbangan dikaitkan dengan karakteristik pasar rakyat dengan segala keterbatasannya, sementara pemerintah harus mengatur keseimbangan antara prioritas kesehatan dan keseimbangan ekonomi,” ujarnya.
Beri Rasa Aman
sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan pasar rakyat harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan Covid-19 sehingga dapat menggerakkan ekonomi.
Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi Peduli Lindungi di pasar rakyat. Hal ini yang disampaikan Mendag Lutfi saat meninjau Pasar Badung, Denpasar, Bali, Sabtu (25/9).
Mendag berpendapat kesuksesan implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat sangat tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pengendalian Covid-19 serta kesiapan SDM pengelola pasar rakyat, khususnya dalam sosialisasi, pemeriksaan, dan pemantauan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KemenKopUKM berkewajiban mengembangkan UMKM dan berada pada gelanggang persaingan yang sehat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaTradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski cenderung terpencil di atas pegunungan, namun pasar tersebut tetap ramai dikunjungi warga.
Baca SelengkapnyaKemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca Selengkapnya