Kemendag Godok Insentif Jaga Harga Minyakita Merata Rp14.000 per Liter
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan bakal menggodok formula insentif untuk menjaga harga jual minyak goreng merek Minyakita tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Mengingat, di beberapa daerah masih ada yang menjual di atas HET.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengamini kalau di wilayah Indonesia Timur, masih ditemukan Minyakita dijual diatas HET. Salah satu alasannya, karena proses distribusi yang dinilai cukup panjang dan memakan ongkos lebih besar.
Isy menyebut, saat ini sebenarnya sudah ada insentif regional yang diterapkan. Kendati begitu, upaya ini belum berhasil menjaga harga jual Minyakita ada di Rp 14.000 per liter seperti di kota-kota besar.
"Memang HET 14 ribu ini belum merata. Hanya ada di kota besar. Untuk wilayah kita akan diskusikan kembali dan mencarikan insentif lainnya," ujar Isy saat Media Briefing di Kementerian Perdagangan, Kamis (27/4).
Dia mengungkap, opsi menaikkan besaran insentif regional cukup sulit untuk diambil, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Pasalnya, bakal mempengaruhi besaran hak ekspor bagi produsen. Khawatirnya, hak ekspor akan melambung tinggi dan berpengaruh pada penyempitan pasokan ke dalam negeri alias DMO.
Guna membahas insentif tersebut, dalam waktu dekat Kemendag akan memanggil sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) terkait.
"Ini nanti dalam waktu dekat kita akan undang K/L terkait untuk melakukan diskusi untuk mencari strategi yang bisa kita lakukan, pertama opsinya menaikan insentif regional, tapi dengan beberapa pertimbangan, atau kita carikan insentif lain supaya gak terjadi banjir hak ekspor," urainya.
Pihaknya juga melihat opsi untuk melakukan pembenahan dari sisi distribusinya ke berbagai daerah. Mengingat, masih ada temuan kalau penjual Minyakita mengambil barang dari pedagang lainnya, alhasil harga jualnya berada di atas HET.
"Mungkin kalau ada terjadi harga Rp 15.000 atau 16.000, memang pada prakteknya di lapangan yang kami temui ada sebagian pedagang yang memperolehnya itu dari pedagang lain, tentu ini kami lakukan pembinaan," ujarnya.
"Diharapkan nanti pedagang itu memperolehnya bukan dari pedagang lain sehingga memperpanjang rantai distribusi, dan kamu harapkan pedagang itu kami hubungkan pedagang dengan agen resmi Minyakita yang merupakan turunan dari D2 (distributor tingkat 2) nya, sehingga harganya diharapkan masih di level akhir di pengecer itu yaitu HET Rp 14.000. Itu salah satu yang coba kami lakukan," sambung Isy Karim.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag mengatakan penyesuaian harga MinyaKita tersebut untuk membiayai produksi tiap kemasannya.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga eceran tertinggi Minyakita, untuk membiayai kemasan.
Baca Selengkapnya"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaTotal ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca Selengkapnya