Merdeka.com - Nasib kebijakan harga batubara khusus untuk sektor kelistrikan berada di tangan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) baru, kabinet periode ke dua Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot mengatakan, pemerintah belum mengambil keputusan perpanjangan pemberlakuan harga batubara khusus untuk sektor kelistrikan, dengan harga patokan paling tinggi sebesar USD 70 per ton. Kebijakan tersebut hanya berlaku sampai akhir 2019
"DMO (Domestic Market Obligation) berlaku sampai 2019 ya sudah," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7).
Bambang mengaku belum mengetahui ke depannya nasib kebijakan yang bertujuan membuat tarif listrik tetap stabil tersebut. Pasalnya, keputusan untuk memperpanjang atau menghentikan harga batubara khusus untuk sektor kelistrikan ini berada di tangan menteri baru kabinet ke dua Pemerintahan Jokowi.
"Belum tahu, tunggu menteri yang baru, apakah Jonan atau siapa kan menteri baru," tuturnya.
Namun sebelumnya Bambang memberi sinyal, kebijakan penetapan harga tertinggi batubara sebesar USD 70 per ton baik untuk diterapkan ke depannya. Sebab sektor kelistrikan merupakan konsumen potensial yang memberikan kepastian penyerapan batubara dalam negeri, hal ini tentu mendorong peningkatan penyerapan batubara dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO).
"Sekarang harga juga saya tanya ke beberapa perusahaan, sekarang juga bagus, pasokan ke PLN 70 juga ada semua. Dia kan dapat kontrak PLN luar biasa itu. Jadi PLN merupakan user yang cukup potensial," tandasnya.
Penetapan harga batubara khusus dengan patokan tertinggi USD 70 per ton untuk listrik nasional, diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No. 1395.K / 30 / MEM / 2018, hal ini untuk melindungi kepentingan masyarakat daya beli dan daya saing industri.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com [idr]
Baca juga:
Geo Dipa Mulai Pembangunan Pembangunan Panas Bumi Skala Kecil Pertama di Indonesia
Bocoran Teknologi Produk EBT Besutan Baran Energi
Pembangkit Listrik Batu Bara Terbesar RI Beroperasi Oktober 2019
PLN Catat Kapasitas Listrik Nasional 58.390 MW, Terbesar Disumbang dari PLTU
Bali Larang Pembangunan Pembangkit Listrik Batu Bara dan BBM
Strategi PLN Penuhi Kebutuhan Industri Dalam Negeri
Orang Kaya Baru Muncul Setiap 30 Jam Selama Pandemi Covid-19
Sekitar 43 Menit yang laluPLN Putus Aliran Listrik di Area Terdampak Banjir Rob Semarang
Sekitar 7 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluKemenkeu akan Kurangi Penerbitan Utang Rp100 Triliun Tahun Ini
Sekitar 8 Jam yang laluPer 20 Mei 2022, Realisasi Pembiayaan Investasi Capai Rp17 Triliun
Sekitar 8 Jam yang laluMudik Lebaran 2022 Kerek Pendapatan Tol Hingga 28,1 Persen
Sekitar 8 Jam yang laluWisman Asal 5 Negara Ini Paling Banyak Kunjungi Bali di April 2022
Sekitar 9 Jam yang laluKrisis Energi Bukan Alasan Perdalam Ketergantungan Bahan Bakar Fosil
Sekitar 10 Jam yang laluPemerintah akan Kenakan Pajak Lebih Tinggi Jika Dipaksa Ekspor Bahan Baku
Sekitar 10 Jam yang laluRI Diprediksi Kehilangan Devisa USD2,2 M Akibat Larangan Ekspor CPO
Sekitar 10 Jam yang laluPPh dari Program Pengungkapan Sukarela Capai Rp9,25 Triliun
Sekitar 10 Jam yang laluApril 2022, Pembiayaan APBN Melalui Utang Turun 62,4 Persen
Sekitar 10 Jam yang laluPer 13 Mei 2022, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp80,79 Triliun
Sekitar 10 Jam yang laluHarga Minyak Naik, Realisasi Subsidi per April 2022 Meningkat Jadi Rp56,62 T
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 17 Jam yang laluLarangan Sudah Dicabut, Pengusaha Akui Masih Sulit Ekspor CPO dan Minyak Goreng
Sekitar 1 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 2 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 2 Hari yang laluAda Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga
Sekitar 11 Jam yang laluSri Mulyani: Ekonomi RI di Kuartal I Cukup Baik Dibanding Negara Lain
Sekitar 13 Jam yang laluKondisi Hancur Universitas di Bakhmut Diserang Roket Rusia
Sekitar 13 Jam yang laluKasus Covid-19 Tidak Naik, Wamenkes Sebut 99,6% Masyarakat Sudah Punya Antibodi
Sekitar 9 Jam yang laluWamenkes: Covid-19 di Indonesia Ada di Fase Terkendali
Sekitar 14 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 16 Jam yang laluPerkembangan Transportasi dan Infrastruktur Dukung Suksesnya Mudik 2022
Sekitar 16 Jam yang laluMenhub Budi: Pembayaran Santunan Kecelakaan Turun 50 Persen saat Mudik 2022
Sekitar 18 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami