Kebijakan Bank Dunia lahirkan spekulan pangan
Merdeka.com - Koalisi anti utang menilai Bank Dunia bersama G20 mendukung fenomena perampasan tanah (land grabbing). Hal ini terlihat dari investasi Bank Dunia untuk sektor pertanian naik tiga kali lipat dari USD 2,5 miliar di 2002 dan menjadi USD 8 miliar di 2012.
Koordinator Program Koalisi Anti Utang (KAU) Yuyun Harmono menegaskan selain gelontoran dana yang besar, program responsible agricultural investment (RAI) Bank Dunia, melegitimasi pola pencaplokan lahan yang dilakukan oleh pemodal besar.
"Jika hal ini diimplementasikan, petani kecil di pedesaan semakin terpuruk. Hal ini malah mendorong terjadinya konflik," katanya di kantor Walhi, Jakarta, Jumat (12/10).
Dia menilai program tersebut mendorong tanah hanya akan semakin berpotensi dikuasai oleh kaum pemodal baik nasional maupun asing serta produsen besar. Selain itu, akan timbul masalah spekulasi pangan dan perampasan tanah dan air.
Koalisi mengkritik Bank Dunia yang menggandeng JP Morgan untuk mengeluarkan instrumen pendanaan baru yang dikhususkan untuk mendorong regulasi yang lebih ketat terhadap praktek spekulasi pangan.
"Instrumen untuk hedging komoditas pertanian sebesar USD 400 juta, menjadi solusi yang salah sebab Bank Dunia merupakan salah satu lembaga Internasional Finance Corporation (IFC) yang justru bekerja sama dengan spekulen pangan seperi JP Morgan," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaProgram ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 21 Februari 2024 di Bank Sinarmas Kantor Cabang Slipi, Jakarta Barat, telah dilakukan prosesi serah terima hadiah kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran Bank Dunia sendiri terkait potensi melebarnya defisit APBN terhadap produk Domestik Bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya