Kaya tenaga kerja, Indonesia bagai 'gadis seksi' buat investor asing
Merdeka.com - Presiden dan CEO PT Nesia Pan Pacific Clothing, Suk-won Lim mengatakan sejak 1990, Pan Pasific Group sudah membuka bisnis di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja melimpah dan memiliki keahlian baik.
"Pada 2007 kami membuka usaha kami di Salatiga. Pengalaman kami bisnis di Indonesia, tenaga kerja Indonesia cukup kaya dan bukan hanya banyak tapi memiliki keahlian. Infrastruktur juga bagus untuk bisnis kami," kata Lim saat acara peresmian pabrik PT Nesia di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (22/1).
Dia menambahkan, Wonogiri merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki banyak tenaga kerja. Itu lah yang menjadi alasan PT Nesia dibangun di kota ini.
"Waktu kami meminta untuk mengekspansi bisnis di Indonesia kami cari di Salatiga, Semarang, dan Solo. Lalu kami bertemu Wonogiri karena posisi daerah tinggi maka hembusan angin banyak. Suasana enak dan banyak tenaga kerja juga disini," imbuhnya.
Menurutnya, pekerja di Jakarta sebagian besar berasal dari Wonogiri, sehingga nantinya Pan Pasific Group akan memutasikan pabriknya dari Jakarta ke Wonogiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaForum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca Selengkapnya