Kawasan Industri di Maluku Buka 12.000 Lowongan Kerja Baru
Merdeka.com - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), pengelola Kawasan Industri Teluk Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara segera membuka sebanyak 12.000 lapangan kerja baru pada 2021. Perusahaan yang diresmikan pada 31 Agustus 2018 ini merupakan salah satu proyek prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara, Ridwan G P Hasan mengatakan, investasi PT IWIP di Halmahera Tengah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pembangunan daerah Maluku Utara.
"Sejak (PT IWIP) berdiri pada 2018, Halmahera mengalami penyerapan tenaga kerja tinggi, khususnya di areal pembangunan industri dan areal penyangga lain seperti di Halmahera Timur dan Kepulauan Tidore," jelasnya dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin (1/2).
PT IWIP sendiri membuka berbagai lowongan pekerjaan untuk menunjang pembangunan proyek konstruksi dan produksi smelter, beberapa di antaranya yaitu untuk posisi Operator Dump Truck 10 Bola, Operator Excavator, Operator Loader, dan General Worker (Pekerja Umum) sangat dibutuhkan dalam jumlah yang besar.
Untuk bisa mengisi lowongan pekerjaan tersebut, terdapat kriteria yang perlu diperhatikan, di antaranya memiliki ijazah sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat, berusia 18-45 tahun, memiliki kemauan dan motivasi kerja, serta siap ditempatkan di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Selain harus memenuhi kriteria, kandidat diminta untuk menyiapkan persyaratan administratif, seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), kartu kuning, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), dan surat izin mengemudi (SIM) BII.
Terkait proses rekrutmen, kandidat diharapkan tidak khawatir. Pasalnya, tim human resources and development (HRD) PT IWIP selalu menyelenggarakan program training gratis bagi pencari kerja yang belum memiliki pengalaman di sektor industri.
Sementara itu, Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Ignatius Warsito mengatakan, sampai saat ini realisasi investasi PT IWIP mencapai Rp1,476 triliun dan telah menyerap sekitar 11.000 lebih tenaga kerja, baik dari Maluku Utara maupun berbagai daerah lain di seluruh Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi dibuktikan dengan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Maluku Utara pada Triwulan II 2020 sebesar 60,49 persen. “Untuk jangka panjangnya, kawasan ini mencanangkan investasi sebesar 10 miliar dollar AS,” tambahnya.
Ignatius juga menjelaskan bahwa Industri smelter nikel seperti di IWIP merupakan industri baru yang memiliki banyak potensi hilirisasi dalam pohon industri di Indonesia.
"Produknya dari mulai baterai hingga mobil tanpa kendali. Industri inilah yang kami cari untuk membangkitkan pengembangan industri lain, sehingga potensi sumber daya alam bisa dinikmati masyarakat," terangnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Struktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal SDM
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida meminta ILO untuk melanjutkan pencapaian kerja layak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAbdul Gani diduga menerima suap senilai Rp2,2 miliar dari pengadaan proyek tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca Selengkapnya