Kantar ingin terus berinvestasi di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang memiliki potensi dalam mengembangkan lembaga riset pasar. Hal itu disampaikan Chairman and CEO Kantar, Eric Salama.
Melihat potensi itu, kata dia, Kantar pun akan terus berinvestasi di dalam negeri melalui market research yang mereka jalankan. Menurutnya, persoalan perekonomian di dalam negeri tak membuat mereka mengendurkan niatannya untuk terus berkembang.
"Kami melihat Indonesia sebagai peluang pertumbuhan jangka panjang jadi kami akan terus berinvestasi di pasar dan tidak membayar banyak perhatian untuk fluktuasi jangka pendek dalam pertumbuhan lokal," terangnya saat berbincang dengan merdeka.com.
"Sebuah contoh yang baik komitmen kami adalah Kantar Worldpanel di mana kami telah menginvestasikan lebih dari $ 10 juta dalam 5 tahun terakhir dalam mendirikan sebuah bisnis dan menjadi pemain terkemuka mengukur konsumsi rumah tangga dan memahaminya," sambungnya.
Dengan gambaran itu, lanjut Eric, sejauh ini Kantar tidak mengurangi niatnya untuk terus menanam investasi di dalam negeri dalam mengukur nilai dari sebuah konsumsi yang telah dilakukan konsumen dari sebuah produk yang dihasilkan perusahaan.
"Kami belum menyimpang dari rencana kami bahkan ketika pasar tengah naik dan turun," pungkasnya.
Untuk informasi, Kantar merupakan lembaga market research yang masih di bawah grup WPP, yakni grup penyedia jasa di dunia bernilai USD 73 miliar dengan pendapatan sebesar USD 19 miliar. Dalam operasionalnya, WPP menawarkan berbagai pilihan jasa periklanan dan pemasaran komprehensif, termasuk manajemen investasi periklanan dan media, media investasi data, kehumasan dan public affairs, branding and identity serta komunikasi di bidang kesehatan, pemasaran dan promosi langsung maupun digital, serta penyedia ahli komunikasi.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca Selengkapnya