Jokowi optimis Indonesia masuk 7 negara ekonomi terbesar dunia di 2030
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimist Indonesia akan menjadi salah satu dari tujuh negara dengan kekuatan ekonomi terbesar pada 2030 mendatang.
"Tahun 2040-2045 negara kita akan menjadi negara ke-4 terbesar ekonominya, Insya Allah, tahun 2030 kita bisa di posisi 7 sampai 10 terbesar ekonomi terkuat di dunia," kata Jokowi dalam acara Rakernas II Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Selasa (27/3).
Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia berada dalam posisi 16 negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar. Hanya saja, dia mengingatkan masih ada sejumlah kekurangan yang harus dibenahi.
"Jangan berpuas diri dengan 16 besar, masih ada masalah itu iya, ini tugas kita bersama dari pusat dan daerah kerja keras menyelesaikan hal-hal yang harus diperbaiki," ucap Jokowi.
Jokowi menilai, tantangan yang harus segera dihadapi bersama yaitu persoalan ketimpangan dan kemiskinan yang ada.
"Mari kita bangun hubungan sinergis antara pemerintah pusat, kabupaten, baik kepala daerah maupun DPRD sebagai mitra kerja, menjaga stabilitas ekonomi dan politik semakin baik," tandas Jokowi.
Reporter: HansJimenez Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnya