Jokowi: Aturan yang Hambat Kemudahan Berusaha akan Terus Kita Pangkas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan aturan yang menghambat perizinan berusaha dipangkas. Dirinya juga akan terus mempermudah layanan investasi di tengah pandemi Covid.
"Pandemi tidak boleh menghentikan upaya kita untuk melakukan reformasi struktural, berbagai agenda reformasi struktural terus akan kita lanjutkan. Aturan yang menghambat kemudahan berusaha akan terus kita pangkas, prosedur berusaha dan investasi juga akan terus kita permudah," katanya saat peluncuran sistem online single submission OSS berbasis risiko secara virtual, Senin (9/8).
Eks Gubernur DKI Jakarta ini ingin iklim usaha di Indonesia berubah semakin kondusif, serta memudahkan usaha mikro, kecil, menengah untuk memulai usaha.
"Meningkatkan kepercayaan investor untuk membuka lapangan kerja sebanyak banyaknya sehingga menjadi solusi atas persoalan pengangguran yang bertambah akibat dampak pandemi," ucapnya.
Menurutnya, dalam laporan bank dunia tahun 2020 RI masuk peringkat ke 73 dari 190 negara dalam kemudahan berusaha. Artinya, peringkat tersebut sudah termasuk masuk kategori mudah dalam perizinan berusaha.
"Tapi kategori itu belum cukup. Kita harus mampu meningkatkan lagi, dari mudah menjadi sangat mudah, itu target kita. Kuncinya ada di reformasi perizinan, perizinan berusaha yang terintegrasi, yang cepat dan yang sederhana, menjadi instrumen yang menentukan daya saing kita untuk menarik investasi," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya