Jasa Marga kurang dana Rp 70 triliun selesaikan 16 tol tahun ini
Merdeka.com - Jasa Marga menyatakan masih membutuhkan suntikan dana Rp 70 triliun untuk menyelesaikan sisa proyek pengerjaan 16 ruas jalan tol yang ditargetkan selesai tahun ini. Jasa Marga sudah menyiapkan sejumlah cara menutup kekurangan dana ini mulai dari pinjaman bank hingga mencari dana di pasar modal.
"Saat ini PT Jasa Marga memiliki 31 konsesi jalan tol, yang sudah sepenuhnya beroperasi 15 ruas. Sedangkan 16 sisanya masih separuh pengerjaan dan ada yang betul-betul belum," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani seperti dikutip Antara dalam Workshop "Sinergi BUMN Hadir Untuk Negeri Menuju Indonesia Digdaya" di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Jumat (21/4).
Menurut Desi, untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan mencapai Rp 70 triliun itu antara lain akan ditempuh dengan mengajukan pinjaman dari bank. Namun demikian, untuk bisa mengakses pinjaman itu, setidaknya perseroan harus memiliki modal minimal Rp 21 triliun.
"Saat ini equitas (modal) Jasa Marga baru Rp 16 triliun, masih kurang Rp 4,5 triliun," kata dia.
Sementara itu, untuk menutupi kekurangan modal Rp 4,5 triliun, dia mengatakan akan diupayakan dengan menggenjot laba perseroan. Cara lainnya, lanjut dia, adalah melakukan subholding dalam pengerjaan jalan tol dengan melepas saham perdananya atau initial public offering (IPO).
"Kami akan melakukan subholding, contohnya proyek tol Trans Jawa dengan melakukan IPO," kata dia.
Desi mengklaim hingga saat ini pendapatan dari pengoperasian jalan tol masih mendominasi pemasukan Jasa Marga mencapai 80 persen. Selain itu, dibanding yang dioperasikan perusahaan penyelenggara jalan tol lainnya, panjang jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga juga masih mendominasi mencapai 60 persen.
"Di jalan tol Jasa Marga setidaknya dilewati sebanyak 1,4 miliar kendaraan per tahun," kata dia.
Workshop yang juga menghadirkan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani dan Pengamat Etnografi Marketing and Branding Amalia E. Maulana itu, digelar dalam rangkaian HUT Bersama 28 BUMN yang berulang tahun periode Februari-April 2017.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaPutusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek sejak H-7 sampai H-2 lebaran Idulfitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun terjadi tepat di Gerbang Tol Halim Utama dan melibatkan sekitar lima kendaraan.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.
Baca Selengkapnya