Jadi bos HKTI, Moeldoko ingin panen padi 50 hari
Merdeka.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko berkeinginan menciptakan varietas padi yang bisa dipanen dalam waktu singkat. Dengan begitu, ketahanan pangan di Tanah Air bisa semakin terjaga.
"Ke depan, bagaimana kita bisa menanam padi dalam 50 hari," kata mantan panglima TNI tersebut dalam Rapat Pimpinan Nasional HKTI hari kedua, Jakarta, Senin (10/4).
Saat ini, katanya, HKTI telah memiliki varietas padi usia 70 hari. Varietas itu diberi nama M-70D atau Moeldoko 70 hari. "Satu bulan lalu menteri pertanian telah memberikan sertifikasi pada kami."
Dengan varietas padi 70 hari ditambah irigasi teknis yang baik, maka petani bisa panen empat kali setahun. Satu hektar lahan bisa panen sebanyak 28 juta ton.
"Jika ada dua juta hektar lahan berarti bisa panen 56 juta ton gabah atau setara 28 juta ton beras," katanya.
Menurutnya, panen sebanyak itu setara 60 persen kebutuhan beras di Indonesia yang mencapai 36 juta ton per tahun.
"Indonesia tak perlu lama menunggu swasembada beras."
Moeldoko ditetapkan sebagai ketua umum periode 2017-2020 dalam rapimnas HKTI hari pertama, kemarin. Dia menggantikan Mahyudin yang mengundurkan diri lantaran kesibukannya sebagai wakil ketua MPR-RI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku kabar kenaikan pajak hiburan ini sudah didengarnya sejak lama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panglima Perang Moro Kogoya mandi menggunakan deterjen sehingga prajurit TNI membelikannya sabun mandi.
Baca SelengkapnyaKhasiat buah mahkota dewa diyakini dapat membantu dalam mengurangi tingkat asam urat yang tinggi dalam tubuh. Mari simak ulasannya lebih lanjut!
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaHadi bakal turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca Selengkapnya