Investasi Rp 642 T UEA Akan Dipakai untuk Transformasi Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Indonesia berhasil mendapatkan komitmen investasi senilai USD 44,6 miliar, atau setara Rp 642,2 triliun (kurs Rp 14.400 per USD) dari Uni Emirat Arab (UEA).
Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia menyampaikan, Pemerintah RI telah melakukan take and give dengan UEA terkait total investasi sebesar USD 44,6 miliar tersebut.
"Ini bukan angka kaleng kerupuk ini. Memang dari angka ini ada sebagian yang akan di-handle oleh INA, kurang lebih USD 18 miliar," ujar Menteri Bahlil dalam sesi teleconference, Kamis (11/11).
Menteri Bahlil menjabarkan, dalam proyek investasi USD 44,6 miliar, itu diberikan untuk kepentingan infrastruktur, pertanian, alat kesehatan, data center, sektor hilirisasi pertambangan, hingga energi baru terbarukan (EBT).
"Bahkan di dalam USD 44,6 miliar ini ada satu kesepakatan yang dibangun dalam Air Products yang nilainya itu kurang lebih USD 13-15 miliar. Itu untuk melakukan hilirisasi terhadap batubara low calorie," terangnya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Bahlil mengatakan, salah satu poin besarnya terkait transformasi ekonomi. Itu kemudian diartikan olehnya dalam kebijakan Kementerian Investasi, bagaimana terjadinya industrialisasi yang menciptakan nilai tambah.
"Pada konteks itu, agar batubara tidak terlalu banyak kita kirim-kirim-kirim terus, maka ini air product melakukan investasi baik dengan BUMN maupun swasta kita untuk melakukan hilirisasi dalam rangka bagaimana mendapatkan pengganti LPG dari batubara, DME," tuturnya.
Strategi Percepatan Investasi
Melihat ketertarikan UAE ke Indonesia, maka pemerintah telah bersepakat untuk mendorong percepatan realisasi investasi dengan berbagai cara. Pertama memberikan keyakinan dan jaminan kepada para investor untuk bagaimana percepatan perizinan termasuk di dalamnya adalah percepatan penyelesaian persoalan-persoalan yang sifatnya menjadi kewajiban negara, termasuk di dalamnya adalah insentif.
Kedua Pemerintah Indonesia sepakat untuk membangun kolaborasi yang baik antara investor dari UAE dengan pengusaha nasional yang ada di Indonesia maupun UMKM.
"Saya melihat bahwa dari hasil komunikasi kedua pimpinan kedua negara dan delegasi Indonesia saya melihat persepsi para investor yang ada di Uni Emirat Arab di Indonesia semakin hari semakin baik USS32,7 miliar merupakan hasil dari kepercayaan yang baik kepercayaan investor dari UAE ke Indonesia," jelas dia.
Menteri Bahlil mengharapkan, melalui forum investasi yang akan digelar pada hari ini angka realisasi dari UEA dapat meningkat lebih. Setidaknya dari hanya USD32,7 miliar menjadi USD35 miliar. "Kami targetkan harus di atas USD35 miliar tapi angka berapa nanti besok kami akan buka," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaLanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca Selengkapnya