Ingin tarif listrik murah, pemerintah kaji harga gas khusus untuk pembangkit lokal
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan harga gas khusus untuk sektor kelistrikan, hal ini seperti harga batubara khusus. Jika usulan tersebut dikabulkan, maka bisa membuat tarif listrik turun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng, mengatakan dirinya telah mengusulkan harga gas khusus untuk alokasi kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) khusus sektor kelistrikan. Hal ini agar biaya pokok produksi listrik bisa jauh lebih murah.
"Dari awal pun DMO sudah harus ada. Maksud saya kalau sekarang tanpa DMO pun kalau mau murah untuk kepentingan dalam negeri bisa murah," kata Andy, di Jakarta, Sabtu (19/5).
Menurut Andy, jika harga biaya pokok produksi listrik semakin murah, maka akan berimbas pada tarif listrik yang dibebankan ke masyarakat menjadi turun sehingga lebih terjangkau.
"Pasti dong (tarif listrik turun), mimpi saya harga listrik turun, orang miskin yang tidak mampu bebas listrik sebesar 25 kilo Watt hour (kWh) per bulan. bebas free, tak usah, kita kasih saja," paparnya.
Andy mengungkapkan, saat ini memang sudah ditetapkan harga gas khusus untuk kelistrikan. Namun formulanya masih dikaitkan dengan harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP). Sehingga jika ICP mengalami kenaikan maka secara otomatis harga gas naik, kondisi ini membuat biaya pokok produksi listrik semakin berat.
"Kalau di sini sudah ada gas dialokasikan dalam negeri sudah tapi harga beda-beda ya, sekarang ICP berapa USD 67 per barel ya sekarang total 14,5 persen, agak berat," paparnya.
Namun gagasan Andy tersebut masih bertepuk sebelah tangan, belum ada tindaklanjutnya. Meksi begitu dia mengklaim Menteri ESDM Ignasius Jonan telah menyambut positif usulanya. "Yang belum respon ya saya tidak tahu siapa. Pak Menteri sih maunya cepet, cepet," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca Selengkapnya