Indonesia Kembali Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm
Merdeka.com - Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 produksi Sinopharm tahap ke-31 sebanyak 1,5 juta dosis atau setara 750.000 vial. Sehingga total ada 7,5 juta dosis vaksin Sinopharm yang telah masuk ke Tanah Air.
Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury menjelaskan, kedatangan vaksin itu guna mendukung program vaksinasi gotong royong yang menjadi opsi tambahan bagi pekerja dan masyarakat dalam mengakses vaksin, sekaligus untuk mendukung target vaksinasi nasional 2 juta dosis per hari.
"Vaksinasi gotong royong didasari semangat kolaborasi, dan bahu membahu apalagi ini juga untuk meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia," kata Pahala dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/7).
Dia menambahkan, kehadiran vaksin Sinopharm ditambah vaksin merek lainnya menjadi bukti upaya penyediaan vaksin di dalam negeri. Menurutnya, vaksin yang masuk ke Indonesia itu dipastikan aman dan akan terus diawasi oleh pemerintah.
Pahala berharap, masyarakat tidak ragu untuk divaksin karena vaksin dapat mengurangi risiko buruk bila terpapar virus Corona.
Masyarakat diminta untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, ketat mengaplikasikan protokol kesehatan dan 5M, serta mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan untuk membantu menurunkan laju penularan.
Bagian Kontrak Kimia Farma
Kedatangan vaksin Sinopharm ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan vaksinasi gotong royong.
Kedatangan vaksin ini juga merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi vaksin Gotong Royong pada tahun 2021 ini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca Selengkapnya