Merdeka.com - Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani menyebut bahwa Indonesia saat ini menjadi pilihan utama investasi dan perdagangan dari Amerika Serikat ketimbang negara-negara lain di ASEAN. Sebab, skala ekonomi yang dimiliki begitu besar.
"Kita pun menikmati adanya shifting dari beberapa industri yang memang mereka keluar dari China dan salah satunya ke Indonesia. Walaupun mereka juga ada beberapa negara ASEAN, tapi Indonesia itu bisa saya bilang selalu pilihan utama," kata Rosan dalam konferensi pers terkait rangkaian KTT ASEAN-AS di Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (13/5).
Menurut Rosan, Indonesia memiliki daya tarik dari bonus demografi yang dimiliki, jumlah populasi, skala bisnis dan juga posisi Indonesia sebagai Presiden G20 pada tahun ini.
Karena itu,d ia meyakini Indonesia dapat meraih target peningkatan nilai perdagangan hingga USD 60 miliar dengan AS pada 2024.
"Kita lihat dari perdagangan kita, itu mencapai target USD 60 miliar pada 2024. Jadi tinggal dua tahun lagi. Tapi kalau dilihat dari trennya InsyaAllah ini bisa tercapai ini pada tahun 2024 dan di 2025," ujarnya.
Presiden Jokowi meminta agar nilai perdagangan dan investasi dengan AS terus ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meraih peningkatan nilai perdagangan dan investasi itu dengan mendongkrak daya saing produk dan iklim bisnis di Indonesia.
Rosan juga menyampaikan para pengusaha di AS menyambut baik Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Produk legislasi itu dinilai mencerminkan keberlanjutan reformasi struktural perekonomian di Indonesia.
"Efek dari Omnibus Law ini luar biasa dari segi perdagangan dan investasi, dan itu sangat diapresiasi dari berbagai pihak, sektor swasta, pemangku kepentingan dan tentunya dunia usaha," ujarnya.
Hingga 2021, nilai perdagangan Indonesia-AS meningkat 36 persen menjadi USD 37 miliar. Sedangkan nilai investasi meningkat 75 persen mencapai USD 2,5 miliar. [idr]
Baca juga:
Jokowi di Depan CEO Dunia: Indonesia Penghasil Besi Baja Stainless Terbesar Kedua
Jangan Sampai Rugi, Ini Tips Investasi Tepat Sasaran di Tengah Tingginya Inflasi
Menteri Teten Target Peringkat Wirausaha Indonesia di Dunia Naik ke Posisi 60
Indonesia Butuh Tambahan Dana Rp200 T per Tahun Dukung Perubahan Iklim
Sri Mulyani Minta Sektor Swasta Jadi Motor Penggerak Investasi RI
MDI Ventures-Bio Farma Rambah Investasi Startup Kesehatan, Siapkan Dana Rp291,6 M
Advertisement
Harga Kripto Anjlok, Apakah Masih Bisa Jadi Investasi?
Sekitar 1 Jam yang laluTingkatkan Penerapan K3, Kemnaker Gelar Senam Pekerja Sehat dan Safety Induction
Sekitar 2 Jam yang laluBayar Tol Tanpa Sentuh, Tak Perlu Uang Elektronik Hingga Terkoneksi ke Smartphone
Sekitar 2 Jam yang laluWujudkan Bumi Layak Huni, BRI Berkomitmen Tingkatkan Dukungan ke Green Sector
Sekitar 10 Jam yang laluPemerintah Segera Buat Aturan Larangan Ekspor Listrik EBT
Sekitar 12 Jam yang laluPer 23 Mei 2022, Distribusi Minyak Goreng Curah Capai 120.123 Ton
Sekitar 12 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 12 Jam yang laluBI Prediksi The Fed akan Naikkan Suku Bunga Hingga 2,75 Persen di 2022
Sekitar 12 Jam yang laluOJK Fokus Genjot Tata Kelola di Industri Jasa Keuangan
Sekitar 12 Jam yang laluTernyata Ini Lho yang Bikin Investasi Emas Cocok Buat Milenial
Sekitar 14 Jam yang laluJokowi: APBN Itu Uang Rakyat, Jangan Belikan Barang Impor
Sekitar 14 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 14 Jam yang laluMaruf Amin Harap Industri Besar Dukung Produk Halal dari UMKM
Sekitar 14 Jam yang laluEkspansi Bisnis, PGN Bakal Pasok LNG ke Luar Negeri
Sekitar 14 Jam yang laluDitunjuk Urus Minyak Goreng, Luhut: Saya Hanya Bantu, Insyaallah Beres
Sekitar 10 Jam yang laluPer 23 Mei 2022, Distribusi Minyak Goreng Curah Capai 120.123 Ton
Sekitar 12 Jam yang laluDPR Soroti Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Minyak Goreng: Kasihan, Tanggung Jawabnya Banyak
Sekitar 15 Jam yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 21 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 12 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 14 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 3 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 3 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 16 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 17 Jam yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 18 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 23 Jam yang laluKemenkes Ungkap Syarat yang Harus Diketahui Sebelum Lepas Masker di Tempat Umum
Sekitar 41 Menit yang laluGibran: Jangan Buru-Buru Buka Masker
Sekitar 12 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi: Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 yang Berarti
Sekitar 12 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 16 Menit yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 17 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami