Indonesia Harus Tambah Kapasitas 3 Giga Watt per Tahun untuk Capai Target EBT 2025
Merdeka.com - Pemerintah telah menetapkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23 persen pada tahun 2025. Hal ini juga telah tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Capaian EBT Indonesia hingga 2020 baru berada di angka 11,51 persen. Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan dalam waktu 5 tahun saja.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa memprediksi penambahan kapasitas EBT hanya mencapai 400 hingga 500 Mega Watt (MW) saja tahun 2021 ini.
"Menurut analisa IESR, untuk mencapai target bauran 23 persen di 2025, Indonesia harus menambahkan kapasitas EBT setiap tahun sekitar 2 hingga 3 Gigawatt (GW)," ujar Fabby dalam konferensi pers daring, Senin (25/1).
Kapasitas baru yang dimaksud berasal dari proyek panas bumi dan pembangkit listrik tenaga air. Dalam hal ini, pemerintah dinilai harus mempertimbangkan pengembangan EBT yang berpotensi besar seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) baik secara industri maupun rumah tangga agar dapat mendorong tercapai target bauran EBT yang dimaksud.
Menurut catatan Liputan6.com, Indonesia masih punya potensi energi surya sebesar 207,8 Giga Watt (GW), namun baru dimanfaatkan sebesar 150,2 MW peak atau 0,07 persen dari total keseluruhan potensi. Tentunya, sangat besar jika dibandingkan dengan energi fosil.
Transisi energi sendiri sudah semakin menjanjikan dari segi ekonomi. Kemajuan teknologi dan implementasi skala luas memungkinkan adanya penurunan biaya investasi EBT terutama pada PLTS dan PLT Bayu (angin).
"Dalam periode 2010-2019, harga panel surya dan turbin angin turun 89 persen dan 59 persen. Baterai Li-ion juga turun 89 persen, sehingga momentum ini harus segera dimanfaatkan," ujar Fabby.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Gelar ISF 2024, Bawa 9 Topik Besar soal Transisi Energi hingga Ekonomi Biru
Indonesia Kembali Gelar ISF 2024, Bawa 9 Topik Besar soal Transisi Energi hingga Ekonomi Biru
Baca SelengkapnyaSekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik
Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi
Pihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca SelengkapnyaSinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca Selengkapnya