Indonesia Disebut Bisa Terhindar dari Resesi Jika Masyarakat Disiplin
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengutarakan, Indonesia masih punya kesempatan untuk terhindar dari resesi ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Budi membuka asa bahwa pertumbuhan ekonomi negara pada kuartal III ini tidak tersungkur negatif. Dengan catatan, masyarakat mau disiplin mematuhi protokol kesehatan sehingga wabah virus corona tidak terus berkepanjangan.
"Pertumbuhan ekonomi ini susah, tapi chance memperoleh pertumbuhan yang tidak negatif masih ada. Asalkan kita bisa bersama-sama memastikan rasa aman, terbentuk perubahan perilaku, dan kita memulai aktivitas dengan disiplin yang kuat," ujar dia dalam sesi teleconference di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/7).
Pemerintah disebutnya akan turut membantu lewat percepatan pengeluaran dana bantuan (disbursement) dari anggaran fiskal yang besar. "Kita akan lihat bagaimana kita bisa mempercepat sampai September ini. Harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang flat atau 0 itu masih ada," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memprediksi Indonesia jadi negara dengan pemulihan ekonomi tercepat kedua setelah China pada 2021. Pernyataan itu dibuat berdasarkan proyeksi dari sejumlah lembaga keuangan dunia, seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
"Indonesia juga diproyeksikan masuk ke kelompok dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Tiongkok. Ini juga kalau proyeksi ini benar, saya kira patut kita syukuri," kata Jokowi.
Menurut dia, sejumlah lembaga keuangan dunia meramalkan, ekonomi global pada 2021 juga akan mulai tumbuh positif. IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh 5,4 persen, Bank Dunia 4,2 persen, dan OECD 2,8 persen hingga 5,2 persen.
"Saya kira kalau perkiraan itu betul, kota akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya itu di atas pertumbuhan ekonomi dunia," tutur Jokowi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnya