Ikatan Pedagang Soal Perbandingan Harga Pangan Singapura-RI: Tidak Apple to Apple
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mengkritik, klaim Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait perbandingan harga sembako di Indonesia yang lebih murah ketimbang di Singapura. Menurutnya, perbandingan harga yang diklaim Mendag Zulhas tidak apple to apple. Mengingat, pendapatan per kapita penduduk kedua negara itu memiliki perbedaan yang amat mencolok
"Menurut Ikappi (perbandingan harga sembako) tidak apple to apple. Karena perbandingan antara Indonesia dengan Singapura pendapatan per kapitanya saja jauh," ujar Reynaldi di Jakarta, Selasa (28/6).
Ikappi pun mengingatkan Mendag Zulhas agar lebih berhati hati dalam membuat pernyataan terkait kapasitasnya sebagai seorang pembantu presiden. Sebab, masyarakat masih dibebani atas mahalnya berbagai harga kebutuhan pangan.
"Beberapa pernyataannya adalah sejak dilantik Mendag (Zulhas) bilang bahwa kaget bahan pangan naik, padahal bahan pangan sudah naik beberapa minggu terakhir," contohnya.
Reynaldi mencatat, harga cabai rawit merah masih dijual tinggi mencapai Rp110 ribu sampai Rp 120 ribu per kilogram. Saat situasi normal, harga pangan bercita rasa pedas tersebut maksimal dijual Rp50 ribu per kilogram.
Selain cabai, harga bawang merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp 60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp25 ribu per kilogram. Kemudian, bawang putih dibanderol Rp 40 ribu per kilogram dari Rp20 ribu per kilogram.
Selanjutnya, telur ayam naik menjadi Rp284 ribu per kilogram dari Rp 24 ribu per kilogram. Pun, daging sapi mengalami kenaikan menjadi Rp140 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp100 - Rp 110 ribu per kilogram.
"Ini adalah beberapa komoditas yang mengalami kenaikan (drastis)," tutupnya.
Mendag Zulhas Sebut Harga Pangan di Singapura Lebih Mahal
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim harga bahan pangan cukup stabil. Dia pun turut membandingkannya dengan harga bahan pangan di negara tetangga.
Salah satu negara yang jadi perbandingan bahan pangan adalah Singapura. Dia mengumpulkan data dari sejumlah pasar yang dikunjunginya sejak beberapa waktu lalu.
"Tapi dibadingkan negara lain, ini saya bawa datanya, beras kita itu antara Rp 10-12 ribu, di Singapura beras itu Rp 32 ribu, jadi ini pemerintah sudah luar biasa (memberikan subsidi), jadi kalau subsidinya mau dinaikkan lagi, Mau subsidi naik? Pemerintah bisa kolaps," kata Zulkifli Hasan kepada wartawan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/6).
Contoh lainnya, dia mengungkap, harga daging ayam di dalam negeri berkisar Rp 38.000 per kilogram. Sementara di Singapura sebesar Rp 129.000 per kilogram. Selisih ini sangat jauh dari kondisi dalam negeri, meski di dalam negeri harga tersebut terbilang tinggi.
"Daging sapi, tadi kita Rp 140.000 ya (per kilogram), kalau saudara-saudara kr Singapura (harganya setara) Rp 170.000, dan Hanoi Rp 170.000 (per kilogram," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Rasio Pajak dan Penerimaan Pajak Itu Beda, Begini Perbedaan Sebenarnya
Rasio pajak adalah perbandingan atau persentase penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) nominal suatu negara.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya