Harga minyak dunia terus meroket dipicu menurunnya stok AS
Merdeka.com - Harga minyak lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dipicu menurunnya stok minyak mentah Amerika Serikat. Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, naik 0,18 dolar AS, menjadi menetap di 71,49 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, meningkat 0,85 dolar AS menjadi ditutup pada 79,28 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan minyak mentah AS menurun dalam pekan yang berakhir 11 Mei, dan sektor penyulingan meningkat 149.000 barel per hari, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam Laporan Status Minyak Mingguan, Rabu (16/5).
Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk di Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve), mengalami penurunan sebesar 1,4 juta barel selama pekan yang berakhir 11 Mei.
Pada 432,4 juta barel, persediaan minyak mentah AS berada setengah lebih rendah dari kisaran rata-rata untuk sepanjang tahun ini, kata laporan itu.
Para analis mengatakan laporan minyak mingguan terbaru EIA telah memicu sentimen "bullish" di pasar minyak, menambahkan bahwa kekhawatiran geopolitik, pengetatan persediaan produk dan permintaan yang kuat akan terus memberikan dukungan terhadap harga minyak.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM Pertamina per tanggal 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnya