Harga minyak dunia naik dipicu kekhawatiran sanksi AS atas Iran
Merdeka.com - Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dipicu kekhawatiran potensi sanksi baru Amerika Serikat terhadap Iran. Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, meningkat 0,26 dolar AS, menjadi ditutup pada 73,62 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Stok minyak mentah Amerika Serikat membukukan kenaikan mengejutkan 6,2 juta barel pada minggu lalu, menurut laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (2/5). Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni menambahkan 0,50 dolar AS, menjadi menetap di 68,43 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak juga didukung oleh dolar AS yang melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Dolar berada di bawah tekanan setelah Federal Reserve AS pada Rabu (2/5) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di akhir pertemuan kebijakan moneter dua harinya.
Pemerintahan Trump mengatakan akan menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir pada 12 Mei, jika tidak dapat mencapai kesepakatan dengan mitra Eropa untuk memperketat persyaratan perjanjian.
Menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa tuntutan AS untuk mengubah perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan-kekuatan dunia tidak dapat diterima, menurut CNBC. Para investor khawatir jika sanksi terhadap Iran, produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), diterapkan kembali, bisa berkontribusi terhadap pengetatan persediaan minyak global.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaPemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca Selengkapnya