Genjot Literasi Keuangan Syariah, Pemerintah Luncurkan Program Baru Gandeng Pesantren
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara resmi meluncurkan implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis pondok pesantren kepada 170 pondok binaan BRI Syariah. Adapun peresmian tersebut dilakukan secata virtual yang juga dihadiri Direktur Bisnis Komersial BRI Syariah, Kokok Alun Akbar.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis pondok pesantren secara resmi saya luncurkan," kata Menko Airlangga dalam peluncuran, di Jakarta, Selasa (28/7).
Menko Airlangga berharap melalui implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis pondok pesantren dapat mendukung optimalisasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Khususnya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19.
"Implementasi ekosistem bertujuan untuk mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan syariah serta pemberdayaan ekonomi pesantren hingga masyarakat dengan sasaran penerima manfaat meliputi civitas pondok pesantren dan masyarakat di sekitar pondok pesantren," kata dia.
Mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan, implementasi kegiatan ini juga berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019. Di mana, pesantren memiliki fungsi sebagai lembaga pendidikan dakwah hingga pemberdayaan masyarakat.
Layanan dalam Program
Berkenaan dengan potensi tersebut, Kemenko Perekonomian beserta Sekretariat Wakil Presiden, Bank Indonesia, OJK, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, KL terkait, serta lembaga keuangan syariah telah meluncurkan program implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis pondok pesantren. Diantaranya yakni menggandeng Pondok Pesantren KH Aqil Siroj Kempek Cirebon dan Pondok Pesantren Ashayadi Solo.
Adapun implementasi pengembangan ekonomi syariah berbasis pondok pesantren antara lain meliputi layanan keuangan syariah yang terintegrasi dengan unit pengumpul zakat dan halal sentral pondok pesantren. Kemudian sistem pembayaran integrasi syariah pada pondok pesantren dan lingkungan masyarakat, seperti juga keuangan dan berbasis digital seperti kartu santri digital dan metode pembayaran melalui QRIS.
Kemudian jug melalui penerapan kartu-kartu digital. Ini merupakan contoh adaptasi kebiasaan baru dan metode cashless ini dapat mendukung pengurangan potensi penyebaran covid melalui uang kertas.
"Oleh karena itu kegiatan-kegiatan baik itu online maupun offline seperti pembiayaan syariah bagi UMKM binaan pondok pesantren yang selama ini terjadi dalam situasi covid-19 melalui digital," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaUntuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga mengatakan belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis tersebut.
Baca SelengkapnyaE-Katalog adalah sebuah platform yang dibangun untuk mempertemukan pemerintah dengan pelaku usaha lokal.
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian sengketa lahan jadi salah satu program yang bakal diakselerasi oleh Kementerian ATR/BPN, dalam kurun waktu sisa 8 bulan masa kabinet tersisa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Maruli Simanjuntak terjun langsung saat ratusan anggota TNI-Polri dikerahkan ke Sungai Krukut.
Baca SelengkapnyaAirlangga siap menjelaskan program pemerintah yang sering kali dituding untuk menaikan suara Prabowo Gibran.
Baca Selengkapnya