Genjot kinerja, Holding Perkebunan terapkan teknologi dalam kegiatan bisnis
Merdeka.com - Holding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) terus berupaya mengembangkan Teknologi Informasi (TI) dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Langkah ini diambil agar kinerja perusahaan bisa terdorong secara efektif dan efisien.
Sebagai induk perusahaan yang mengelola 14 perusahaan dengan areal konsesi 1,18 juta hektar, 288 kebun, 43 unit pabrik gula, 80 unit pabrik karet, 76 unit pabrik kelapa sawit, dan 38 unit pabrik teh serta lebih dari 130.000 karyawan, PTPN III menetapkan program transformasi perusahaan sebagai arah kebijakan ke depan. Transformasi tersebut meliputi lima hal utama, yaitu peningkatan produktivitas dan program kerja, restrukturisasi keuangan, serta pengembangan sistem dan prosedur.
Senior Vice President Teknologi Informasi Holding Perkebunan Nusantara, Setiawan Tarigan mengatakan, untuk mendukung program transformasi tersebut, pihaknya melakukan kerja sama dengan Telkom Indonesia dan Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) dalam mengimplementasikan Teknologi Informasi. Sinergi tersebut dimulai dari implementasi E-Procurement dengan Telkom selaku implementor pada tahun 2016.
"Hasil yang telah didapatkan dengan implementasi E-Procurement tersebut adalah efisiensi pengadaan barang dan jasa sebesar 15 persen pada tahun 2016," ucap Setiawan dalam keterangannya dikutip merdeka.com di Jakarta, Rabu (1/11).
Tak berhenti di situ, sinergi dilanjutkan dengan implementasi Enterprise Resource Planning SAP H4NA dengan Telkom selaku implementor dan SISI selaku konsultan pengawas. Ruang lingkup implementasi Enterprise Resource Planning adalah PTPN I, II, IV s.d XIV dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (kecuali PTPN X yang sudah menerapkan ERP SAP R/3). Pola sinergi yang dilakukan adalah Managed Services, di mana layanan dikelola oleh Managed Services Provider secara End to End.
Ke depannya, PTPN III telah menetapkan arah pengembangan teknologi informasi 2019–2023 yang terbagi menjadi 3 tahapan yaitu revitalisasi, enhancement, value delivery. Dengan arah pengembangan teknologi informasi tersebut PTPN III dapat mencapai sasaran strategisnya yaitu manajemen portfolio, precison agriculture, efektivitas rantai pasok, pengelolaan sumber daya manusia, dan peningkatan penjualan.
Atas pesatnya pengembangan IT tersebut, Holding Perkebunan Nusantara berhasil meraih penghargaan sebagai TOP IT Implementation on Agribusiness Sector. Penghargaan itu diberikan Pada ajang TOP IT Award 2017 yang digelar Jakarta pada Selasa 31 Oktober 2017 lalu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, Telkom melaksanakan pemulihan lahan kritis di beberapa titik di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatunadi bantu berikan pelayanan terbaik lewat Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang efisien dan efektif.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca Selengkapnya