Freeport jadi penghambat pertumbuhan ekonomi RI terbang tinggi
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01 persen pada triwulan I-2017. Tumbuhnya ekonomi Indonesia didorong oleh membaiknya kondisi perekonomian global.
Akan tetapi, Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan pertambangan dan penggalian menjadi penyebab utama ekonomi Indonesia sedikit terhambat. Alasannya, terjadi penurunan produksi di PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
"Tambang minus 0,49 persen. Karena ada penurunan produksi harian untuk gas alam, minyak mentah dan kondensat. Penurunan produksi tembaga dan emas dari Freeport dan Newmont (AMNT)," katanya di Kantornya, Jakarta, Jumat (5/5).
Sementara, penyumbang pertumbuhan didapat dari tingginya transaksi online dan media sosial menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut. Selain media sosial, jasa lainnya dan transportasi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini dilihat dari kinerja lapangan usaha.
"Informasi dan komunikasi 9,1 persen. Karena penggunaan data untuk internet, media sosial, transaksi online meningkat. Sementara, jasa lainnya menyumbang 8,01 persen dan transportasi 7,65 persen," ujarnya.
Untuk perbandingan antar kuartal, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh pertanian, kehutanan dan perikanan. Di mana, ketiga indikator ini menyumbang 15,59 persen.
Kemudian, jasa perusahaan memiliki porsi 2,21 persen dan jasa lainnya 1,89 persen dalam pertumbuhan ekonomi. "Sebab, di waktu itu terjadi masa panen. Ini termasuk pola musiman di triwulan I pasti terjadi musim panen," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPT Freeport Indonesia akan mendapatkan perpanjangan IUPK selama 20 tahun hingga 2061 setelah berakhirnya kontrak pada 2041 mendatang.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnya