Fakta-Fakta Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Terbang Rendah Tanpa AC

Jumat, 24 Maret 2023 06:30 Reporter : Siti Ayu Rachma
Fakta-Fakta Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Terbang Rendah Tanpa AC bandara ngurah rai bali. ©2014 merdeka.com/faisal assegaf

Merdeka.com - Media sosial baru-baru ini dihebohkan penerbangan Super Air Jet rute Bali ke Jakarta yang tidak menggunakan AC atau pendingin udara. Akibatnya, para penumpang mandi keringat kepanasan saat berada di dalam kabin pesawat Super Air Jet selama 1 jam 50 menit.

Hal tersebut terungkap dari unggah video di Tiktok dengan akun @velypuspa, yang menjelaskan bahwa AC pesawat mati dari Bali ke Jakarta dengan jarak tempuh 1 jam 50 menit.

Ada beberapa menarik dari matinya pendingin AC di Pesawat Super Air Jet rute Bali ke Jakarta? Simak rangkuman Merdeka.com.

1. Pesawat diklaim sudah layak terbang

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari mengatakan penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW dari hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang.

"Standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang bagian penting dari prosedur penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang," ujar Ari Azhari dalam keterangannya, Kamis (23/3).

2 dari 3 halaman

2. Terbang tanpa AC dengan ketinggian rendah

Pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya atau kurang maksimal, sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat. Gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.

3. Sudah dilakukan pengecekan

Proses pengecekan ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu Pre-Flight Check, sebelum pesawat diizinkan untuk terbang, SUPER Crew (sebutan awak pesawat) melakukan pemeriksaan pra-terbang atau pre-flight check. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan seluruh sistem pesawat.

Kemudian, Servicing and Refueling yakni bahan bakar diisi sesuai dengan perhitungan yang tepat untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah.

Pengecekan terakhir, Final Inspection adalah pemeriksaan ini meliputi pengecekan kembali semua sistem pesawat dan perlengkapan keselamatan, serta memastikan bahwa semua tamu super telah naik ke pesawat dengan aman.

3 dari 3 halaman

4. Diminta beri sanksi

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Kementerian Perhubungan untuk memberikan sanksi kepada maskapai Super Air Jet.

"Menhub harus tegur keras, kalau perlu kasih sanksi kepada Superjet Air yang tetap terbang dari Denpasar menuju Soekarno Hatta, padahal AC pesawat dalam keadaan mati total," kata Tulus melalui aplikasi WhatsApp, dikutip di Jakarta, Kamis (23/3).

Menurutnya, insiden matinya AC di kabin pesawat Super Air Jet amat membahayakan keselamatan penumpang. Dia pun menyayangkan keputusan pihak maskapai untuk tetap melanjutkan penerbangan meski pendingin ruangan tidak berfungsi.

Baca juga:
Super Air Jet, Maskapai Dibiayai Pendiri Lion Air hingga Viral Terbang Tanpa AC
Viral AC Pesawat Super Air Jet Mati, Direktur Utama: Sudah Dilakukan Pengecekan
Viral AC Pesawat Super Air Jet Mati & Terbang Rendah, YLKI: Menhub Harus Tegur
Viral AC Pesawat Super Air Jet Mati & Penumpang Mandi Keringat, Manajemen Buka Suara
Berburu Tiket Murah Di Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023
TransNusa Buka Rute Perdana Jakarta-Kuala Lumpur, Harga Tiket Tak Sampai Sejuta
TNI Geram Banyak Pesawat Nyelonong ke Daerah Rawan di Papua: Jangan Bermain Api

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini